18 Hari Jelang Perhelatan, Promosi Penjualan Tiket Digencarkan
Berbagai upaya dilakukan pemerintah pusat dan daerah untuk menarik pengunjung ke perhelatan MotoGP di Sirkuit Mandalika.
Oleh
MEDIANA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah menargetkan 60.000 pengunjung akan datang dan menyaksikan perhelatan MotoGP di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat, pada 18-20 Maret 2022. Hingga 20 Februari 2022, baru terjual 21.530 tiket.
”Sudah dua bulan penjualan tiket MotoGP di Sirkuit Mandalika dibuka. Hasil penjualan tiket seperti itu belum menggembirakan. Ada kekhawatiran mengenai isu kesehatan, terutama berkaitan dengan pengendalian Covid-19,” ujar Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Gita Ariadi dalam telekonferensi pers Penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2022 yang diselenggarakan Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Selasa (1/3/2022), di Jakarta.
Dia menyampaikan, tren kasus positif Covid-19 di NTB saat ini melandai. Penyiapan sejumlah rumah sakit untuk kasus Covid-19 ataupun bukan tetap dilakukan sejalan dengan waktu mendekati hari pelaksanaan perhelatan MotoGP.
Pemerintah pusat, lanjutnya, memang sudah menginformasikan karantina bagi pelaku perjalanan internasional berlangsung tiga hari. Sementara khusus di Bali, karantina bagi pelaku perjalanan internasional ditiadakan mulai 7 Maret.
”Asumsi kami, pengunjung dan penonton perhelatan MotoGP akan banyak datang seusai transit di Bali. Kalau pemerintah pusat memberlakukan peniadaan karantina di Bali, hal itu akan menguntungkan bagi kami. Hanya saja, kebijakan lebih jauh soal karantina bagi pelaku perjalanan internasional ke MotoGP Mandalika belum jelas, apakah ikut skema travel bubble atau tidak,” ujarnya.
Skema travel bubble adalah kesepakatan di antara dua atau lebih negara untuk mengontrol dan memutus penyebaran Covid-19 dengan memberikan batasan tertentu pada perjalanan lintas negara dengan menciptakan sebuah ”gelembung” atau koridor perjalanan.
Untuk mendongkrak animo pembelian tiket, Pemerintah Provinsi NTB berupaya menggaet 1 persen dari total penduduk atau sekitar 35.000 orang warga. Gita menyampaikan, pihaknya juga telah bersurat kepada instansi perangkat daerah, termasuk instansi pendidikan, untuk ikut memfasilitasi pembelian. Bagi warga yang memegang kartu tanda penduduk (KTP) NTB akan diberikan diskon khusus. Menurut rencana, pada 18-20 Maret 2021 saat hari perhelatan, Pemprov NTB akan menetapkan kebijakan hari libur.
Untuk memikat pengunjung dari luar NTB datang dan menonton, dia menambahkan, semua fasilitas hotel dan restoran juga disiapkan mengikuti protokol kesehatan Covid-19. Pemerintah provinsi NTB telah mengeluarkan regulasi agar mereka tidak melakukan spekulasi harga layanan.
Seperti diketahui, sejauh ini terdapat lima kelas tiket nonton MotoGP Mandalika, yaitu Premiere, Deluxe Class, Premium Grandstand, Standard Grandstand, dan General Admission. Harganya mulai ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah. Pembagian kelas tiket juga akan bergantung pada waktu pertandingan.
Grand Prix Indonesia sendiri berlangsung pada 18–20 Maret 2022. Penonton juga bisa membeli tiket secara paket untuk tiga hari berturut-turut lewat kategori VIP Hospitality Suites dengan harga Rp 10 juta-Rp 15 juta.
Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) Rizki Handayani Mustafa pada forum yang sama mengatakan, target penonton 60.000 orang menyaksikan perhelatan MotoGP diharapkan bisa berdampak luas bagi perekonomian.
Kemenparekraf/Baparekraf mendukung pelaksanaan MotoGP melalui promosi -promosi dan memfasilitasi penyusunan paket wisata dengan Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita). Adanya paket wisata bertujuan untuk memberikan nilai tambah bagi pengunjung setelah menyaksikan perhelatan MotoGP.
“Kami tetap waspada menghadapi pandemi Covid-19 meskipun kasus Omicron mulai melandai. Apalagi, perhelatan MotoGP di Sirkuit Mandalika, NTB, tinggal 18 hari,” ujar Rizki.
Untuk menuju dan bergerak di dalam kawasan Mandalika menonton perhelatan MotoGP, pengunjung tidak diperkenankan membawa kendaraan pribadi. Bus-bus tersebut disediakan untuk dipakai agar mencegah kemacetan parah di dalam kawasan.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setiyadi mengatakan, penyediaan angkutan umum dan lalu lintas terus disiapkan untuk menampung penonton lebih dari 60.000 orang. Sebagai gambaran, optimalisasi penggunaan moda angkutan umum menuju kawasan Mandalika dengan menyediakan 278 bus dan 184 bus shuttleuntuk melayani pengunjung di dalam kawasan Mandalika.
Untuk menuju dan bergerak di dalam kawasan Mandalika menonton perhelatan MotoGP, pengunjung tidak diperkenankan membawa kendaraan pribadi. Bus-bus tersebut disediakan untuk dipakai agar mencegah kemacetan parah di dalam kawasan. Pengunjung tidak dibebankan biaya. Pemerintah sudah menyediakan lahan parkir kendaraan pribadi yang letaknya tidak jauh dari lokasi halte bus.