logo Kompas.id
EkonomiKerumitan Birokrasi Hambat...
Iklan

Kerumitan Birokrasi Hambat Serapan Gas Industri

Realisasi serapan insentif gas industri tidak pernah mencapai 100 persen karena terkendala tahapan birokrasi yang panjang serta pasokan gas yang terbatas.

Oleh
agnes theodora
· 5 menit baca
Petugas memeriksa instalasi tabung Gaslink C-cyl kemasan baru yang terpasang di Restoran Pagi Sore Sunter, Jakarta Utara, Selasa (14/12/2021). Gaslink C-cyl merupakan <i>compressed natural gas </i>(CNG) untuk pelanggan sektor industri dan komersial yang diproduksi PT Gagas Energi Indonesia, <i>subholding </i>Gas Pertamina.
KOMPAS/RADITYA HELABUMI (RAD)

Petugas memeriksa instalasi tabung Gaslink C-cyl kemasan baru yang terpasang di Restoran Pagi Sore Sunter, Jakarta Utara, Selasa (14/12/2021). Gaslink C-cyl merupakan compressed natural gas (CNG) untuk pelanggan sektor industri dan komersial yang diproduksi PT Gagas Energi Indonesia, subholding Gas Pertamina.

JAKARTA, KOMPAS — Industri penerima insentif harga gas bumi tertentu memperkirakan realisasi serapan insentif gas industri tahun ini dapat meningkat seiring dengan membaiknya kinerja dan utilisasi industri. Namun, kendala utama berupa birokrasi pengajuan yang rumit serta suplai gas yang terbatas di sejumlah titik perlu terlebih dulu diatasi.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, realisasi serapan insentif gas industri sepanjang tahun 2021 mencapai 81,08 persen. Jumlah itu setara dengan 1.006,23 miliar british thermal unit day (BBTUD) dari total alokasi sebesar 1.241 BBTUD.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000