Gubernur Bali: Bali Tetap Lokasi Pertemuan KTT G-20
Bali tetap menjadi lokasi pertemuan utama KTT G20 2022. Untuk itu, kondisi pandemi Covid-19 dijaga tetap terkendali, termasuk di Bali.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·3 menit baca
DENPASAR, KOMPAS — Gubernur Bali Wayan Koster menegaskan, Bali tetap menjadi lokasi pertemuan utama Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G-20 sebagaimana sudah diputuskan Presiden Joko Widodo. Untuk itu, kondisi pandemi Covid-19 dijaga tetap terkendali, termasuk di provinsi ini.
Perihal itu disampaikan Gubernur Koster di Gedung Ksirarnawa Taman Budaya Provinsi Bali di Kota Denpasar, Kamis (20/1/2022), menanggapi beredarnya surat pemberitahuan pemindahan lokasi rangkaian kegiatan G-20 jalur keuangan, yakni pertemuan kedua (2nd) Finance and Central Bank Deputies (FCBD) dan pertemuan pertama (1st) Finance Minister and Central Bank Governors (FMCBG), yang semula akan digelar di Bali menjadi ke Jakarta. Koster mengatakan, dua agenda pertemuan sektor keuangan dalam rangkaian KTT G-20 itu ditangani Kementerian Keuangan.
Pertemuan pertama FCBD yang diselenggarakan di Bali pada Desember 2021 dinyatakan berjalan sukses. Pertemuan kedua FCBD dan pertemuan pertama FMCBG yang akan digelar Februari 2022 semula kembali akan digelar di Bali, tetapi dibatalkan dengan pertimbangan perkembangan pandemi Covid-19, terutama varian Omicron, di level nasional dan secara global. ”Terutama kasus Omicron yang sedang naik di luar negeri, ini berdampak terhadap proses penerimaan kedatangan peserta,” kata Koster, Kamis (20/1/2022).
Adapun dalam keterangan pers secara tertulis dari Panitia Pelaksana Pertemuan G-20 Bidang Finance Track Kementerian Keuangan, yang ditandatangani Sekretaris I Panitia Pelaksanaan Pertemuan G-20 Bidang Logistik Rudy Rahmaddi, disebutkan bahwa kegiatan yang dipindahkan dari Bali ke Jakarta adalah dua pertemuan bidang finance track, yakni 2nd FCBD dan 1st FMCBG yang dijadwalkan dilangsungkan pada 15-18 Februari 2022.
Pemindahan lokasi acara tersebut dari Bali ke Jakarta dinyatakan hanya bertukar waktu karena pelaksanaan 2nd FMCBG yang direncanakan bulan Juli 2022 di Jakarta dinyatakan akan dialihkan ke Bali. Perubahan lokasi pertemuan dari Bali ke Jakarta itu juga dinyatakan sejalan dengan preferensi para delegasi G-20 yang lebih memilih Jakarta dengan mempertimbangkan faktor risiko transit Jakarta-Bali yang tinggi seiring dengan meningkatnya paparan Omicron.
Dalam keterangan pers tertulis itu disebutkan pula, Bali tetap menjadi lokasi utama penyelenggaraan pertemuan G-20 sebagaimana diputuskan Presiden Joko Widodo.
Koster menyatakan, Bali masih nihil kasus Covid-19 varian Omicron, tetapi di luar negeri, kasus Covid-19 varian Omicron sedang naik. Pemindahan lokasi pertemuan 2nd FCBD dan 1st FMCBG ke Jakarta, menurut Koster, demi memudahkan delegasi menghadiri pertemuan rangkaian KTT G-20.
”Tidak perlu terlalu dihebohkan (pemindahan lokasi) karena hanya satu tema pertemuan ini yang dipindahkan ke Jakarta. Nanti, pertemuan lain juga ada, dan KTT G-20 di bulan Oktober 2022 tetap di Bali,” katanya seusai pembukaan acara pameran IKM Bali Bangkit 2022.
Vaksinasi
Laporan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Bali menyebutkan, terdapat penambahan 43 kasus terkonfirmasi Covid-19 pada Kamis (20/1/2022). Selain itu, terdapat tujuh pasien yang sembuh pada Kamis ini. Bali kembali nihil kasus kematian terkait kasus Covid-19.
Adapun dalam zona risiko, dari sembilan daerah di Bali, terdapat satu kabupaten, yakni Klungkung, yang dikategorikan zona hijau karena nihil kasus hingga Rabu (19/1/2022), sedangkan Kota Denpasar dan tujuh kabupaten lain di Bali dikategorikan zona kuning atau risiko rendah. Meski demikian, Satgas Penanganan Covid-19 mengimbau masyarakat di Bali tetap berdisiplin melaksanakan protokol kesehatan dan mengikuti vaksinasi Covid-19.
Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Bali, hingga Rabu lalu, pencapaian vaksinasi Covid-19 di Bali untuk suntikan dosis kesatu sudah mencapai 102,88 persen dari sasaran sebanyak 3.405.130 orang dan suntikan dosis kedua mencapai 91,78 persen dari sasaran. Adapun pemberian vaksinasi Covid-19 suntikan ketiga bagi tenaga kesehatan sudah mencapai 111,98 persen. Sementara itu, kalangan umum atau nontenaga kesehatan yang sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 suntikan ketiga (vaksinasi penguat) sebanyak 17.816 orang.
Dalam mengakselerasi program vaksinasi penguat di Bali, Kamis (20/1/2022), pihak Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Bali bersama Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) dan Pemerintah Provinsi Bali menggelar pemberian vaksinasi penguat bagi kalangan pegawai dan keluarga pegawai sektor perbankan di Bali.
Dari siaran pers BI Bali disebutkan, kegiatan vaksinasi penguat untuk kalangan perbankan dilangsungkan selama dua hari, mulai Kamis sampai Jumat (21/1/2022), dengan sasaran sebanyak 800 orang. Kegiatan vaksinasi Covid-19 itu juga akan dilanjutkan setiap minggu untuk kalangan pegawai perbankan di Bali.
Tidak perlu terlalu dihebohkan pemindahan lokasi karena hanya satu tema pertemuan ini yang dipindahkan ke Jakarta. Nanti, pertemuan lain juga ada, dan KTT G-20 di bulan Oktober 2022 tetap di Bali.
Kegiatan vaksinasi penguat yang dilangsungkan Kantor Perwakilan BI Bali itu mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati yang meninjau pelaksanaan vaksinasi dosis ketiga itu.
Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Bali Tjok Ace merespons positif semangat kebersamaan, gotong royong, dan kemanusiaan yang ditunjukkan pihak BI dan kalangan perbankan di Bali. Menurut Tjok Ace, vaksinasi penguat penting diikuti karena setiap orang memiliki kekebalan tubuh yang berbeda dan terdapat kemungkinan efek vaksinasi sebelumnya sudah berkurang.
Kepala Kantor Perwakilan BI Bali Trisno Nugroho menyatakan, BI dan perbankan memiliki tanggung jawab membantu pemerintah dan pemerintah daerah dalam upaya pengendalian pandemi Covid-19. Pandemi Covid-19 dinilai berdampak serius terhadap perekonomian daerah Bali. BI sudah memfasilitasi pemberian vaksin Covid-19 dosis kesatu dan dosis kedua. Saat ini, BI memfasilitasi vaksinasi penguat bagi kalangan pegawai perbankan di Bali.