Eastspring-DBS Indonesia Luncurkan Reksa Dana ”Hijau”
Faktor di luar keuangan, seperti tata kelola perusahaan dan lingkungan, kini semakin jadi pertimbangan investor. Terkait itu, Eastspring Investments Indonesia dan Bank DBS Indonesia meluncurkan reksa dana berbasis ”ESG”.
Oleh
Joice Tauris Santi
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Para investor reksa dana saat ini dinilai tidak hanya memperhatikan keuntungan finansial. Faktor lain yang tidak terkait dengan masalah keuangan, seperti tata kelola perusahaan dan lingkungan, juga menjadi pertimbangan dan semakin digemari investor untuk berinvestasi.
Di tengah tren itu, manajer investasi Eastspring Investments Indonesia bekerja sama dengan Bank DBS Indonesia meluncurkan reksa dana baru, yaitu Reksa Dana Indeks Eastspring IDX ESG Leaders Plus dengan denominasi rupiah. Produk ini merupakan reksa dana pertama berbasis kinerja indeks IDX ESG Leaders yang mengombinasikan strategi keberlangsungan dan investasi di luar negeri.
”Dengan pemilihan saham-saham yang berkinerja keuangan baik pada seluruh perusahaan yang sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang memiliki unsur environmental, social and governance (ESG) atau ramah lingkungan, kami optimistis produk ini akan diminati investor,” kata Alan J Tangkas Darmawan, Presiden Direktur Eastspring Investment Indonesia, dalam keterangannya, Rabu (12/1/2021).
Peluncuran reksa dana itu mendorong praktik pengelolaan lingkungan, sosial, dan tata kelola yang baik (ESG) serta memberikan solusi bagi nasabah untuk berinvestasi dan menjadi salah satu bagian dalam penerapan investasi berkelanjutan di Indonesia. Eastspring IDX ESG Leaders Plus merupakan reksa dana indeks yang menempatkan 80-100 persen investasinya pada instrumen saham dan maksimal 20 persen ditempatkan di instrumen pasar uang atau deposito.
Selain itu, untuk mengoptimalkan imbal hasil, reksa dana tersebut memiliki fleksibilitas untuk melakukan investasi di luar negeri sampai maksimal 15 persen di sektor yang mendukung keberlanjutan atau memiliki terapan ESG yang tinggi.
Dengan menggunakan tolok ukur indeks IDX ESG Leaders, pemilihan dilakukan secara lebih selektif dari IDX80 menjadi 30 saham blue chip pilihan yang didapat dari peringkat ESG paling baik oleh Sustainalytics (anak perusahaan dari Morningstar), perusahaan independen terdepan dalam hal riset, pemeringkat, dan analisa ESG.
Menurut penelitian, praktik ESG yang solid akan menghasilkan 88 persen kinerja perusahaan yang lebih baik dan 80 persen penelitian menunjukkan bahwa kinerja harga saham perusahaan dipengaruhi secara positif oleh praktik keberlanjutan yang lebih baik. Sesuai dengan kelas asetnya, reksa dana ini cocok untuk investor yang memiliki profil risiko agresif dengan horizon investasi jangka panjang.
Director of Consumer Banking Group PT Bank DBS Indonesia Rudy Tandjung menambahkan, produk tersebut melengkapi rangkaian produk finansial komprehensif yang tangguh dan menangkap tren pasar terkini, secara khusus untuk investasi berkelanjutan. ”Ini adalah bagian dari komitmen Bank DBS,” ujarnya
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hingga Desember 2021, dana kelolaan industri reksa dana tercatat Rp 579,96 triliun, naik Rp 6,42 triliun atau 1,12 persen dari posisi Desember 2020 yang senilai Rp 573,54 triliun. Pencapaian dana kelolaan ini merupakan rekor tertinggi.