Industri Keuangan Salurkan Bantuan kepada Korban Erupsi Gunung Semeru
Industri jasa keuangan bersama Otoritas Jasa Keuangan bahu-membahu menyalurkan bantuan bagi warga terdampak erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Oleh
Benediktus Krisna Yogatama
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Otoritas Jasa Keuangan dan industri jasa keuangan menyalurkan bantuan kepada warga terdampak erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, dalam program ”OJK dan IJK Peduli Bencana”, Senin (6/12/2021). Bupati Lumajang Thoriqul Haq menerima secara simbolis bantuan itu di posko tanggap darurat bencana dampak erupsi Gunung Semeru, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang.
Bantuan tersebut berupa uang tunai Rp 750 juta yang disalurkan melalui rekening Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Lumajang serta logistik berupa sembako, obat-obatan, dan perlengkapan lainnya. Bantuan logistik disalurkan secara langsung ke pos pengungsian warga di Desa Sumbersewu, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.
”Program OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dan IJK (industri jasa keuangan) Peduli Bencana akan terus dibuka dan dikoordinasi oleh OJK untuk mengumpulkan donasi guna membantu penanganan dampak bencana alam serta penanganan pandemi Covid-19 di Tanah Air,” ujar Deputi Komisioner Hubungan Masyarakat dan Logistik OJK Anto Prabowo.
Selain bantuan kepada korban erupsi, OJK juga sedang berkoordinasi dengan pelaku industri jasa keuangan untuk mengumpulkan data dan informasi mengenai kantor layanan jasa keuangan yang terdampak erupsi dan mengupayakan agar layanan bisa beroperasi kembali.
Selain OJK, kalangan perbankan juga ikut memberikan sumbangan. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menyalurkan bantuan bagi korban erupsi Gunung Semeru lewat program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) perusahaan. Bantuan ini disalurkan ke dua kecamatan, yakni Kecamatan Pronojiwo dan Kecamatan Candipuro, yang terletak di jalur penghubung antara Lumajang dan Malang.
Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rudi As Aturridha menjelaskan, TJSL ini dilakukan atas hasil kerja sama dengan Yayasan Mandiri Amal Insani (MAI). Bantuan yang diberikan berupa makanan siap saji, pakaian layak pakai, selimut, tikar, jas hujan, masker medis, air mineral, dan obat-obatan. Tidak hanya itu, Bank Mandiri dan Yayasan MAI juga mengupayakan kebutuhan untuk penyediaan posko logistik, layanan kesehatan, evakuasi, dan dapur umum.
”Kami juga bekerja sama dengan Kementerian BUMN (Badan Usaha Milik Negara) melalui Satgas BUMN Provinsi dalam penyaluran bantuan di lokasi bencana. Kolaborasi ini diharapkan dapat mengoptimalkan kegiatan penyerahan bantuan agar dapat tersebar merata ke seluruh wilayah terdampak,” ucap Rudi.
Perbankan BUMN lainnya, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI, juga ikut memberikan bantuan. BRI melalui program BRI Peduli berupaya mempercepat proses evakuasi dengan mengerahkan mobil evakuasi dari unit kerja BRI di sekitar lokasi bencana. Setidaknya terdapat 12 mobil yang siaga melakukan evakuasi dan mendistribusikan bantuan.
Satgas Bencana BRI bernama Tim Elang menyediakan mobil tersebut untuk membawa barang-barang kebutuhan warga yang terdampak. Bersama pihak terkait lainnya, karyawan BRI terus membantu masyarakat yang terdampak bencana erupsi Gunung Semeru.
”Semua sumber daya yang kami miliki di unit kerja akan terus dioptimalkan untuk membantu proses evakuasi. Kami juga berusaha untuk menyalurkan secara berkala bantuan berupa kebutuhan warga dengan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait,” kata Sekretaris Perusahaan BRI Aestika Oryza.
Selain itu, BRI juga membangun posko bantuan di Jalan Raya Pasar Penanggal, Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. Posko BRI Peduli ini menjadi salah satu tempat pengungsian serta pemenuhan kebutuhan warga terdampak bencana.
Di posko tersebut, Tim Elang menyediakan tempat tinggal sekaligus menyuplai kebutuhan warga terdampak. Adapun kebutuhan harian yang kini terus disalurkan, antara lain, makanan siap saji, air mineral, selimut, tenda, kasur lipat, masker, dan survival kit.