Kompas100 CEO Forum, Ajang Presiden Mendengar Langsung Kesulitan Pengusaha
Kompas100 CEO Forum dihadiri ratusan pengusaha. Acara dinilai bermanfaat karena pengusaha bisa menyampaikan langsung kesulitannya pada Presiden Jokowi. Pengusaha juga bisa menyampaikan masukan untuk kebijakan pemerintah.
Kompas100 CEO Forum 2021 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (18/11/2021), yang dihadiri Presiden Joko Widodo telah berlangsung lancar dan sukses. Pidato tanpa teks Presiden Jokowi yang disampaikan lebih dari 20 menit memberikan semangat para pengusaha yang hadir. Tercatat ada sekitar 300 pengusaha yang hadir, baik secara langsung di Istana Negara ataupun secara daring dari Jakarta Convention Center.
Seusai acara di Istana Negara yang dihadiri pula oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Investasi/Kepala BPKM Bahlil Lahadalia, CEO Kompas Gramedia Group Lilik Oetama, dan Pimpinan Redaksi Harian Kompas Sutta Dharmasaputra, Presiden Jokowi menghampiri dan mengajak berdialog setiap pengusaha.
Pengusaha yang duduk di sebelah barat ruang utama Istana Negara dihampiri terlebih dahulu oleh Presiden Jokowi satu per satu hingga yang duduk di ujung sebelah timur dalam ruangan tersebut.
Dengan tetap menjaga protokol kesehatan, sejumlah pengusaha menjelaskan kepada Presiden Jokowi kondisi perusahaannya. Para CEO ini tampak menanggapi sambutan hangat Presiden Jokowi dan pelaksanaan Kompas100 CEO Forum powered by East Ventures dengan sangat antusias dan juga semangat.
Baca juga: Pengendalian Covid-19 Jadi Kunci Perekonomian di 2022
Koordinator Kompas100 CEO Forum, Budhi Sarwiadi, Kamis malam, bercerita dan menyampaikan sejumlah tanggapan positif sejumlah pengusaha atas penyelenggaraan acara itu.
Pengusaha yang hadir di Istana Negara secara rinci tercatat berjumlah 24 orang, di gedung JCC ada 41 orang, dan yang hadir secara daring 333 orang.
”Kegiatan ini sangat bermanfaat karena bukan hanya pengusaha bisa menyampaikan persoalan yang terjadi dan direspons oleh Presiden, melainkan para CEO di forum ini juga bisa menyampaikan langsung inisiatif dan rekomendasi yang bisa dipakai pemerintah untuk membuat kebijakan,” ujar Roderick Purwana, Managing Partner East Ventures.
Roderick juga menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah yang sangat mendukung prasarana dan daya dukung digital transformation sehingga perkembangan ekosistem digital semakin maju dan pesat. ”Ririek Adriansyah, Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia, juga menyatakan siap mendukung kemajuan digital transformation di Indonesia,” ujarnya.
Begitu pula Agung Bezharie Hadinegoro, CEO Warung Pintar, yang turut memberikan apresiasi karena diberi kesempatan didatangi dan berdialog dengan Presiden Jokowi.
Kegiatan ini sangat bermanfaat karena bukan hanya pengusaha bisa menyampaikan persoalan yang terjadi dan direspons oleh Presiden, melainkan para CEO di forum ini juga bisa menyampaikan langsung inisiatif dan rekomendasi yang bisa dipakai pemerintah untuk membuat kebijakan.
David Kurnia Chandra, panitia Kompas100 CEO Forum lainnya, menuturkan, Zulkifli Zaini, Dirut PT PLN, pasca-acara juga mengucapkan terima kasih karena telah diundang dalam forum tersebut. Zulkifli menilai acara Kompas100 CEO Forum kali ini berbeda dengan forum serupa beberapa tahun lalu yang juga digelar harian Kompas.
”(Acaranya) Sangat berbeda. Artinya, sektor-sektornya begitu berubah. Sponsor utama juga berubah. Kalau dulu bank BUMN dan BUMN, sekarang sudah perusahaan digital dan lain-lain yang memiliki potensi besar untuk menggerakkan ekonomi nasional,” jelas Zulkifili, seperti dituturkan David.
Menurut David, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, yang hadir dalam diskusi tatap muka di JCC bersama Airlangga, memberikan selamat kepada Kompas dengan acara CEO Forum-nya itu. Pasalnya, Kompas dinilai bisa memahami konteks tracking financial economy dan health, yangdikemas dengan tema ”Ekonomi Sehat 2022” pada Kompas100 CEO Forum yang ke-12 ini.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, yang juga hadir dalam diskusi di JCC, turut mengucapkan selamat atas pelaksanaan Kompas100 CEO Forum. Forum ini, menurut dia, bisa meningkatkan optimisme pada bangsa di tengah pandemi sekaligus mendorong perekonomian. Acara diskusi ini dimoderatori oleh pengamat ekonomi dan mantan Menkeu Chatib Basrie. Pembicara lainnya dalam diskusi adalah David Fernando Audy, Operating Partner East Ventures.
Deputi Protokol, Pers dan Media, Sekretariat Presiden Kementerian Sekretariat Negara Bey T Machmuddin menyatakan, Presiden Jokowi menyambut positif acara-acara yang dapat menggerakkan kerja sama pemerintah dan pengusaha dalam bidang ekonomi dan kesehatan di tengah pandemi Covid-19 sekarang ini.
”Jadi, Presiden Jokowi menyambut hangat dan rutin menghampiri para pengusaha dan diajaknya berdialog. Selain ingin mengetahui kesulitan pengusaha, Presiden juga menyampaikan program-program pemerintah untuk mengatasi masalah ekonomi dan kesehatan,” tutur Bey.
Kerja bersama
Dalam pidato kuncinya di Kompas100 CEO Forum, Presiden Jokowi menyatakan, gotong royong, kerja bersama-sama, dan solidaritas seluruh elemen bangsa yang menjadi kunci dalam pengendalian Covid-19, berhasil ditunjukkan Indonesia. Pengendalian Covid-19 dinilai kunci perekonomian di tahun 2022.
Mengawali sambutannya, Presiden Jokowi menuturkan bahwa dunia sekarang ini berada pada ketidakpastian, posisi keragu-raguan, dan kompleksitas masalah yang tinggi. ”Dan, terus-menerus muncul masalah-masalah yang memang mau tidak mau harus dihadapi,” ujar Presiden Jokowi.
Baca juga: Badai Mereda, Jangan Kabut Menyergap
Permasalahan tersebut antara lain berkaitan dengan perubahan iklim yang dikhawatirkan akan memunculkan krisis pangan. Semua negara sekarang ini juga takut karena inflasi yang naik. Orang pun takut dengan tapering off atau kebijakan The Federal Reserve (Bank Sentral AS) yang akan disesuaikan dengan adanya kenaikan inflasi yang sangat tinggi.
Dan, bingungnya negara-negara sekarang ini yang berkaitan dengan global supply chain, yang ternyata kita ketergantungan hanya pada 1, 2, 3 negara. Dan juga kesulitan kontainer hampir semua negara. Inilah disrupsi yang memang sangat mengacaukan dan kompleksitasnya juga semakin tambah.
”Dan, bingungnya negara-negara sekarang ini yang berkaitan dengan global supply chain, yang ternyata kita ketergantungan hanya pada 1, 2, 3 negara. Dan juga kesulitan kontainer hampir semua negara. Inilah disrupsi yang memang sangat mengacaukan dan kompleksitasnya juga semakin tambah,” ujar Presiden Jokowi.
Baca juga: Presiden: Jangan Sampai Potensi Ekonomi Digital Indonesia Diambil Negara Lain
Oleh sebab itu, menurut Kepala Negara, semua pihak mesti mengantisipasi, mempersiapkan diri, dan hati-hati, tetapi juga tidak usah terlalu ketakutan.
”(Hal) Yang paling penting, menurut saya, kunci ekonomi di tahun 2022 hanya satu kuncinya: kita bisa mengendalikan yang namanya Covid-19. Kuncinya hanya itu,” ujarnya.
Apabila tidak bisa mengendalikan Covid-19, ekonomi akan turun dan terpuruk lagi. Negara-negara lain mengalami gelombang 1, 2, 3, dan 4. Kondisi seperti inilah yang menurut Presiden Jokowi harus disikapi dengan penuh kehati-hatian. ”Saya selalu sampaikan kepada menteri, kepada daerah, bukanya harus tahapan-tahapan. Tidak usah tergesa-gesa buka semuanya,” ujarnya.
Hal yang mesti dilihat adalah angka positivity rate, BOR (tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit), pengetesan, dan penelusuran di setiap daerah. Perkembangan Covid-19 di Indonesia sekarang ini dinilai patut disyukuri apabila dibandingkan dengan pertengahan Juli 2021 saat kasus harian Covid-19 menembus 56.000 kasus.
”Betapa sangat meloncatnya saat itu, hanya dalam waktu 2-3 minggu langsung berada di puncak, 56.000 kasus. Rumah sakit pontang-panting. Urusan oksigen, urusan obat. Tapi memang kuncinya, menurut saya, adalah gotong royong, kerja bersama-sama, solidaritas antarseluruh elemen bangsa. Kuncinya ada di situ dan itu sudah kita tunjukkan di bulan Juli, Agustus, September,” kata Presiden Jokowi.
Betapa sangat meloncatnya saat itu, hanya dalam waktu 2-3 minggu langsung berada di puncak, 56.000 kasus. Rumah sakit pontang-panting. Urusan oksigen, urusan obat. Tapi memang kuncinya, menurut saya, adalah gotong royong, kerja bersama-sama, solidaritas antarseluruh elemen bangsa. Kuncinya ada di situ dan itu sudah kita tunjukkan di bulan Juli, Agustus, September.
”Saat ini, kasus harian sudah berada di angka lebih kurang 500, 400, 300 dalam seminggu ini. Ini yang patut kita syukuri. Tapi hati-hati, perkembangan Covid-19 di negara-negara lain coba kita lihat Amerika Serikat. Lihat Inggris. Lihat India. Lihat negara kita Indonesia berada di sebelah mana?” ujar Presiden.
Kunci berikutnya dalam pengendalian Covid-19 adalah kecepatan dan percepatan vaksinasi. Saat ini antardaerah berlomba untuk menunjukkan pencapaian level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat. Setiap daerah juga berkompetisi menunjukkan capaian vaksinasi.
”Sampai hari ini, kita sudah suntikkan 219 juta dosis. Jumlah yang tidak sedikit. Artinya, menyuntik 219 juta kali itu bukan hal yang mudah. Bayangkan. Dan, negara kita juga bukan negara dengan geografis yang gampang. (Ada) 17.000 pulau, membawa vaksin pakai sepeda motor, membawa vaksin lewat sungai, naik perahu,” kata Presiden Jokowi.
Dalam kesempatan itu, CEO Kompas Gramedia Lilik Oetama menuturkan, kegiatan Kompas100 CEO Forum yang diadakan reguler setiap tahun merupakan ikhtiar untuk ikut berkontribusi memajukan negeri.
”Pandemi Covid-19 hingga saat ini masih mengancam dunia, termasuk Indonesia. Kami sangat mengapresiasi langkah Bapak Presiden dalam menggerakkan segenap jajaran, baik di pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI dan Polri, serta seluruh elemen bangsa mulai dari dunia usaha, organisasi keagamaan, lembaga pendidikan, hingga organisasi kemasyarakatan dalam menangani pandemi Covid-19,” katanya.
Lilik menuturkan, penurunan kasus Covid-19 yang signifikan serta kebersamaan segenap elemen bangsa yang telah terjalin saat ini diyakini dapat terus dipertahankan dan menjadi pijakan kuat untuk berlari mempercepat laju perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Atas pertimbangan itu, apabila di acara Kompas100 CEO Forum tahun lalu mengangkat tema ”Bangkit di Era Pandemi”, tema tahun ini adalah ”Ekonomi Sehat 2022”.