Masyarakat Belanja Daring, Pendapatan Emiten Kurir Meningkat
Dua emiten yang bergerak pada bidang usaha kurir, yakni PT Adi Sarana Armada Tbk dan PT Satria Antaran Prima Tbk, mencatat kinerja hingga triwulan III-2021. Fenomena belanja daring menunjang kinerja tersebut.
Oleh
Joice Tauris Santi
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pandemi yang sudah berlangsung sekitar 1,5 tahun mengubah banyak kebiasaan konsumen, antara lain dalam hal berbelanja. Jika pada masa normal konsumen lebih sering berbelanja ke toko fisik, pada masa pandemi dengan berbagai pembatasan mobilitas, belanja daring menjadi lebih sering dilakukan masyarakat.
Kebiasaan konsumen tersebut tecermin pada kinerja dua emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang bergerak pada bidang usaha kurir. Kurir merupakan salah satu pihak yang penting dalam ekosistem belanja daring.
PT Adi Sarana Armada Tbk, operator kurir Anteraja, dan PT Satria Antaran Prima Tbk, operator kurir SAP Express, mencatatkan kinerja keuangan yang positif hingga triwulan ketiga tahun ini. Baik pendapatan usaha maupun laba bersih keduanya meningkat dibandingkan dengan tahun lalu.
Menurut laporan keuangan yang publikasikan di BEI akhir pekan lalu, pendapatan usaha Adi Sarana Armada meningkat 61,65 persen, yakni dari Rp 2,15 triliun pada triwulan III-2020 menjadi Rp 3,48 triliun pada triwulan III-2021. Pendapatan usaha itu mendorong kenaikan laba bersih.
Laba bersih Adi Sarana Armada tumbuh hingga 56,69 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Laba bersih tercatat naik dari Rp 51,19 miliar triwulan III-2020 menjadi Rp 80,22 miliar pada triwulan III-2021.
Sementara itu, pendapatan usaha Satria Antaran Prima tumbuh 30,13 persen secara tahunan, yakni dari Rp 329,92 pada triwulan ketiga tahun lalu menjadi Rp 429,34 miliar pada triwulan ketiga tahun ini.
Presiden Direktur Satria Antara Prima Budiyanto Darmastono menjelaskan, laba bersih perusahaan naik 25.59 persen dari Rp 25,55 miliar menjadi Rp 32,09 miliar pada triwulan III-2021. Satu-satunya sumber pendapatan Satria Antaran Prima berasal dari pendapatan jasa kurir dari pihak ketiga.
Budiyanto, dalam keterbukaan informasi, Senin (1/11/2021), mengatakan, pandemi Covid-19 berpengaruh positif terhadap kelangsungan usaha Satria Antaran Prima.
”Saat penerapan PSBB (pembatasan sosial berskala besar), penjualan perseroan di bidang e-dagang meningkat karena masyarakat cenderung berbelanja online. Dari segmen corporate ada penurunan, tetapi menjadi lebih baik atau normal kembali karena kantor atau perusahaan sudah mulai beroperasi kembali,” kata Budiyanto menjawab pertanyaan BEI mengenai dampak pandemi terhadap perusahaan yang dipimpinnya.