Dalam momentum pameran virtual ini, BTN memberikan bunga KPR tetap satu tahun sebesar 4,75 persen. BTN juga menggenjot KPR dengan menyiapkan pilihan bunga kredit tetap hingga 10 tahun.
Oleh
Stefanus Osa Triyatna
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN kembali menggenjot kemudahan kepemilikan properti. Dari memanfaatkan relaksasi Pajak Penjualan ditanggung pemerintah atau PPn DTP yang berlaku sampai akhir tahun, BTN juga memanfaatkan pemberian kemudahan kepemilikan properti dengan uang muka nol persen.
Executive Vice President Nonsubsidized Mortgage and Personal Lending Division (NSLD) BTN Suryanti Agustinar, dalam pameran properti virtual ”Rumah.com and REI Property Expo” di Jakarta, Selasa (21/9/2021), mengatakan, BTN ingin memberikan kemudahan-kemudahan KPR.
”Kita tidak usah lagi mengalami kendala down payment karena sudah bisa mulai nol persen. Pemerintah, dalam hal ini Menteri Keuangan, juga sudah memberikan PPn nol persen sehingga otomatis harga rumah sudah terdiskon 10 persen. Baik pemerintah, perbankan, maupun pengembang sudah memberikan relaksasi yang sangat banyak kepada konsumen,” kata Suryanti.
Pertimbangan bunga kredit pun menjadi perhatian konsumen agar besaran angsuran dapat dijangkau. Dalam momentum pameran virtual ini, BTN memberikan bunga kredit pemilikan rumah (KPR) tetap satu tahun sebesar 4,75 persen. Tidak hanya itu, BTN menggenjot KPR dengan menyiapkan pilihan bunga kredit tetap hingga 10 tahun.
Bahkan, pilihan jangka waktu KPR disediakan hingga mencapai 30 tahun. Selain itu, kata Suryanti, biaya provisi dan administrasi pun dibebaskan kepada pembeli dalam pameran properti ini, termasuk diskon asuransi jiwa hingga 15 persen dan hadiah berupa voucher link sampai dengan Rp 760.000.
Dalam momentum pameran virtual ini, BTN memberikan bunga kredit pemilikan rumah (KPR) tetap satu tahun sebesar 4,75 persen. Tidak hanya itu, BTN menggenjot KPR dengan menyiapkan pilihan bunga kredit tetap hingga 10 tahun.
Suryanti menegaskan, ”Sinergi yang diberikan BTN ini bertujuan mewujudkan pertumbuhan ekonomi karena BTN adalah bank yang fokus di bisnis pembiayaan perumahan. Kami ingin konsisten di bidang ini. Diharapkan, momentum 2021 ini tidak terlewatkan sebab kami sudah mengalami pertumbuhan cukup besar. Kontraksi KPR menjelang akhir tahun diharapkan lebih positif lagi.”
H Ahmad Zulfikar Fawzi atau dikenal Ikang Fawzi, Wakil Ketua Umum DPP Real Estate Indonesia (REI), mengatakan, saat ini industri properti masih menghadapi tantangan luar biasa akibat pandemi Covid-19. Sejak 2020, penjualan properti menurun hingga 50 persen. Namun, memasuki tahun 2021, penjualan properti mulai membaik meskipun belum pulih seperti sebelum pandemi.
Kebangkitan sektor properti diyakini terjadi tahun ini. REI meyakini, sektor properti mampu menjadi garda terdepan pemulihan ekonomi nasional. Adanya program PPn DTP sejak Maret hingga Agustus 2021 dan diperpanjang hingga Desember 2021, hal ini menjadi momentum penjualan properti. Konsumen pun mendapatkan keuntungan luar biasa.
”Pengembang REI mengambil bagian dalam pameran properti ini menghadirkan proyek perumahan terbaik mereka untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang terus berubah sekaligus memanfaatkan momentum di mana pemerintah memutuskan untuk memperpanjang pembebasan PPN properti,” ujar Ikang.
Pasar terbesar
Chief Business Officer PropertyGuru Jeremy Williams menjelaskan, Rumah.com sebagai bagian dari PropertyGuru Group berkomitmen membantu pencari properti di Indonesia untuk mendapatkan hunian impiannya. Indonesia memiliki pasar terbesar yang sangat menjanjikan di Asia Tenggara.
Sejak 2020, penjualan properti menurun hingga 50 persen. Namun, memasuki tahun 2021, penjualan properti mulai membaik meskipun belum pulih seperti sebelum pandemi.
Hal ini terbukti dalam pergelaran Asia Virtual Property Expo 2020. Kontribusi pengunjung dari Indonesia mencapai 60 persen dari keseluruhan pengunjung pameran virtual tersebut.
”Kami sangat senang bisa bekerja sama dengan REI dan Bank BTN untuk menggelar Rumah.com & REI Property Exposekaligus membantu Pemerintah Indonesia mendorong pemulihan ekonomi di sektor properti. Industri properti memiliki dampak pengganda terhadap 174 sektor lainnya dan 350 jenis industri terkait skala kecil,” ucap Jeremy.
Country Manager Rumah.com Marine Novita mengatakan, pandemi yang telah berlangsung 1,5 tahun dan kebijakan pemerintah untuk membatasi mobilitas masyarakat telah memengaruhi konsumen dalam mencari rumah impian dan mendapatkan informasi tentang hunian yang akan dibeli, termasuk cara melihat secara langsung unit idamannya.
Dari hasil survei Rumah.com terhadap konsumen properti per enam bulan, mereka memiliki ketergantungan pada media daring ketika ingin mendapatkan informasi tentang properti. Selain itu, survei juga menunjukkan penurunan minat konsumen mengunjungi contoh unit properti selama pandemi Covid-19.
”Sebanyak 56 persen responden memilih untuk mendapatkan informasi tentang properti dari laman properti. Angka ini meningkat 47 persen dari semester sebelumnya. Memang, dengan adanya pembatasan interaksi secara langsung, itu mengubah cara berkomunikasi. Sekarang ini, hampir semua orang memanfaatkan teknologi digital untuk mendapatkan informasi, seperti properti,” ujar Marine.
Menurut Marine, berdasarkan pameran virtual sebelumnya, harga properti di bawah Rp 700 juta lebih menjadi incaran konsumen. Jumlahnya bisa mencapai 50 persen dari total penjualan. Namun, nilai transaksi secara keseluruhan dalam setiap pameran membutuhkan proses selama 3-6 bulan.
Pameran ini akan diikuti 40 pengembang dengan menghadirkan sekitar 70 proyek yang tersebar di beberapa daerah. Selama satu bulan ini, target pengunjung minimum mencapai 8.000 orang. Pameran menjadi cara baru bagi pencari rumah dalam menemukan dan membeli hunian. Pencari properti dapat menjelajahi booth-booth virtual untuk menemukan dan mempelajari proyek perumahan terbaik. Mereka juga dapat berinteraksi dengan pengembang dan agen-agen properti.