Operator Telekomunikasi Gandeng Usaha Rintisan agar Bisnis Tetap Relevan
Operator telekomunikasi seluler berkolaborasi dengan perusahaan rintisan bidang teknologi agar tetap relevan di tengah pesatnya perkembangan digital.
Oleh
Mediana
·3 menit baca
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO
Teknisi melakukan pengecekan dan perawatan rutin terhadap base transceiver station (BTS) milik perusahaan operator telekomunikasi PT XL Axiata Tbk di kawasan Tebet, Jakarta, Selasa (8/9/2020). Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, pertumbuhan ekonomi di sektor Informasi dan komunikasi pada kuartal II-2020 tumbuh 10,88 persen, jauh di atas pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan yang minus 5,32 persen.
JAKARTA, KOMPAS — Operator telekomunikasi seluler mengajak perusahaan rintisan bidang teknologi untuk berkolaborasi menghasilkan solusi digital yang bertujuan memperkuat bisnis operator. Cara ini semakin lazim digunakan di tengah pesatnya perkembangan internet.
Senior Vice President Corporate Strategy and Strategic Investment PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) Andi Kristianto mengatakan, operator telekomunikasi seluler memiliki aset-aset telekomunikasi, seperti infrastruktur jaringan. Seiring dengan hadirnya internet, operator telekomunikasi seluler beradaptasi bukan hanya menjual layanan paket data internet, melainkan juga solusi teknologi digital yang memakai infrastruktur jaringan.
Di bidang periklanan, misalnya, operator telekomunikasi sampai sekarang masih berbisnis iklan berbasis pesan pendek (SMS). Ketika inovasi teknologi digital berkembang semakin cepat, pendekatan pemasaran untuk menggaet konsumen turut berubah. Solusi teknologi digital baru khusus beriklan pun banyak bermunculan demi bisa mendekatkan diri pada konsumen.
”Ketika masuk ke era digital, celah masalah begitu banyak. Artinya, peluang baru solusi teknologi digital mengatasi permasalahan itu terbuka lebar,” ujar Andi di sela-sela pengumuman pemenang kompetisi ide dan solusi teknologi periklanan dan pemasaran digital ”Telkomsel DigiHackation”, Senin (30/8/2021) petang, di Jakarta.
Dua tahun lalu, lanjut Andi, Telkomsel memiliki program hackaton khusus benda terhubung internet atau IoT. Hackaton merupakan kompetisi pengembangan ide aplikasi dengan waktu cepat. Pada saat itu, peserta kompetisi yang di antaranya perusahaan rintisan bidang teknologi memanfaatkan aset Telkomsel untuk menciptakan inovasi IoT baru.
Ketika inovasi teknologi digital berkembang semakin cepat, pendekatan pemasaran untuk menggaet konsumen turut berubah.
Dengan konsep yang sama, Telkomsel mengadakan ”Telkomsel DigiHackation”. Hingga tahap penyaringan, terdapat 161 ide atau produk solusi teknologi yang sesuai dengan periklanan dan pemasaran digital. Salah satu pemenang kompetisi yaitu StoriAI, solusi teknologi digital berupa asisten yang digerakkan oleh teknologi kecerdasan buatan untuk membantu pelaku usaha menulis narasi periklanan yang persuasif.
”Mereka —ide ataupun solusi teknologi dari perusahaan rintisan yang ikut hackaton—bisa diikutkan dalam ekosistem bisnis kami. Aset infrastruktur kami dapat membantu mempercepat pertumbuhan bisnis mereka,” kata Andi.
Perempuan
Operator telekomunikasi seluler lainnya, seperti Indosat Ooredoo, juga memiliki strategi serupa. Indosat Ooredoo pernah memiliki program inkubator atau pembinaan bisnis kepada perusahaan rintisan bidang teknologi dengan nama Ideabox. Program ini tak berlanjut dengan alasan ingin fokus ke bisnis inti.
Meski demikian, Indosat Ooredoo tetap memiliki hackaton atau program kompetisi ide maupun solusi teknologi digital. Misalnya, SheHacks 2021. Program kompetisi ide atau solusi teknologi digital ini dijalankan dengan konsep aksi tanggung jawab korporasi. Sasarannya adalah perempuan berusia 15-40 tahun. Para peserta diberikan topik permasalahan kesenjangan jender.
Indosat Ooredoo pernah memiliki program inkubator atau pembinaan bisnis kepada perusahaan rintisan bidang teknologi dengan nama Ideabox.
Petugas mengendalikan UU Robot yang dijalankan melalui jaringan 5G saat peluncuran layanan 5G Telkomsel di Jakarta, Kamis (27/5/2021). Telkomsel secara resmi meluncurkan layanan 5G. Pada tahap pertama komersialisasi 5G ini, layanannya sudah tersedia di beberapa titik di sembilan kota, yaitu Jakarta, Surabaya, Makassar, Bali, Batam, Medan, Solo, Balikpapan, dan Bandung.
Senior Vice President-Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Steve Saerang menyampaikan, SheHacks 2021 menerima 447 proposal ide. Lebih dari 23 persen perempuan peserta kompetisi berasal dari luar Jawa.
”Kami mempertemukan calon pengusaha, insinyur, dan konsultan dalam hackaton itu. Jadi, ada berbagi sudut pandang, menelaah opsi yang ada, dan menghasilkan inovasi yang tepat sasaran,” kata Steve.
Sejak satu dekade terakhir, sesuai data BPS, sektor informasi dan komunikasi (infokom) tumbuh sekitar 10 persen. Pada triwulan I-2021, sektor ini mengalami penurunan pertumbuhan menjadi 8,72 persen.