logo Kompas.id
EkonomiPeringatan UNESCO Bisa...
Iklan

Peringatan UNESCO Bisa Dijadikan Pelajaran

Indonesia diharapkan serius menanggapi peringatan UNESCO untuk menghentikan sementara proyek pembangunan infrastruktur dalam dan sekitar Taman Nasional Komodo karena dikhawatirkan mengabaikan prinsip konservasi.

Oleh
Mediana
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/GqjkyErfzh1AEPBf5vK4PEhHoFo=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2F7520150d-08ca-47ef-8506-e09642450342_jpg.jpg
KOMPAS/ISMAIL ZAKARIA

Gerbang Taman Nasional Komodo di Loh Liang, Pulau Komodo.

JAKARTA, KOMPAS — Peringatan Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau UNESCO agar Indonesia menghentikan sementara pembangunan infrastruktur di dalam dan sekitar Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur, bisa dijadikan pembelajaran penting agar Indonesia serius menerapkan pembangunan berkelanjutan. Apalagi, Taman Nasional Komodo telah menjadi warisan alam dunia.

Anggota Dewan Pimpinan Badan Pelestarian Pusaka Indonesia (BPPI) Soehartini Sekartjakrarini saat dihubungi, Senin (9/8/2021), di Jakarta, berpendapat, karena Indonesia yang memohon agar Taman Nasional (TN) Komodo bisa menjadi World Heritage Site dan Man and Biosphere Reserve, Indonesia harus mengikuti segala persyaratan yang diminta. Ada beberapa persyaratan yang belum dipenuhi sampai tuntas, seperti penilaian dampak dan rencana pengelolaan.

Editor:
Aris Prasetyo
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000