Grab Gandeng 23 Jenama Galang Donasi Bantu Korban Pandemi
Grab Indonesia menggandeng 23 perusahaan untuk menggalang donasi yang akan disalurkan melalui BenihBaik.com untuk membantu warga yang pendapatannya terdampak pandemi Covid-19.
Oleh
Mediana
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Grab Indonesia menggandeng 23 jenama atau merek produk makanan, telekomunikasi, peritel modern, barang gerak cepat, dan media untuk menggalang donasi sampai akhir Agustus 2021. Dana yang terkumpul akan disalurkan ke BenihBaik.com untuk didistribusikan kepada kelompok masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.
Ke-23 merek produk makanan, telekomunikasi, peritel modern, barang gerak cepat, dan media meliputi itu, antara lain, SCTV, Mayora, Kopi Kenangan, Hokben, dan Indomaret. Menurut President Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata, Senin (2/8/2021), di Jakarta, 23 merek tersebut telah menjadi merek favorit di masyarakat. Mereka juga memiliki hubungan dengan pemasok material ataupun distributor barang dan jasa.
”Setiap transaksi pelanggan mereka atau pengguna Grab dengan memakai kode ’Bersatu’ akan dipungut Rp 5.000 sebagai donasi,” ujar Ridzki.
BenihBaik.com akan menyalurkan hasil donasi Grab dan 23 merek lainnya itu kepada kelompok masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Mereka yang terdampak, antara lain, pebisnis kecil, tenaga kesehatan, dan warga yang kehilangan pekerjaan.
Ridzki menambahkan, Grab terbuka untuk siapa saja yang ingin bergabung bekerja sama mengumpulkan donasi setelah 31 Agustus 2021.
Dana ini akan menambahkan donasi yang sebelumnya Grab kumpulkan bersama Accenture, OVO, Microsoft, dan Indosat Ooredoo yang nilainya mencapai Rp 11 miliar.
Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi menyampaikan, target pengumpulan dana hasil kolaborasi Grab dengan 23 merek itu sekitar Rp 1 miliar. Dana ini akan menambahkan donasi yang sebelumnya Grab kumpulkan bersama Accenture, OVO, Microsoft, dan Indosat Ooredoo yang nilainya mencapai Rp 11 miliar.
”Warga yang ingin berdonasi tidak akan dipotong biaya lain. Inisiatif yang kami lakukan bersama 23 merek ini bertujuan agar gotong royong donasi punya dampak yang luas,” kata Neneng.
Mengenai mekanisme penyaluran, Neneng menyebut hal itu akan diatur oleh BenihBaik.com. Kriteria detil penerima juga ditentukan oleh BenihBaik.com.
Grab mulai membuka layanan di Indonesia sejak tujuh tahun lalu. Saat itu, layanan utama Grab baru berupa angkutan umum berbasis aplikasi (ride hailing). Saat ini, Grab sudah memiliki berbagai layanan, seperti Grab Mart (belanja ritel barang kebutuhan sehari-hari dan lekas habis/FMCG) dan Grab Food (pesan-antar makanan). Total mitra Grab yang berskala usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mencapai 600.000 unit.
”Jangkauan layanan kami sekarang berada di 260 kabupaten dan kota di Indonesia,” ujar Neneng.
Apabila mereka saling berkolaborasi, mereka bisa membantu mengatasi dampak pandemi yang dialami pelaku usaha kecil.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menilai, Indonesia memiliki sejumlah merek barang dan jasa yang cukup legendaris. Apabila mereka saling berkolaborasi, mereka bisa membantu mengatasi dampak pandemi yang dialami pelaku usaha kecil.
”Saya harap lebih banyak kolaborasi tercipta, bukan hanya Grab dengan 23 merek. Semakin banyak kolaborasi mengatasi dampak pandemi Covid-19, saya optimistis pemulihan perdagangan dan perekonomian secara umum bisa terjadi,” kata Lutfi.
Sebelumnya, pada laporan bertajuk Prospek Ekonomi Global periode Juni 2021, Bank Dunia memperkirakan perekonomian global pada 2021 tumbuh 5,6 persen setelah terkontraksi minus 3,5 persen pada 2020. Khusus Indonesia, pertumbuhan ekonomi pada tahun ini diperkirakan 4,4 persen.
Pertumbuhan ekonomi AS dan China akan menopang pertumbuhan ekonomi global. Perekonomian AS dan China pada 2021 diperkirakan tumbuh masing-masing 5,8 persen dan 8,5 persen. Permintaan kedua negara tersebut yang selama ini tertunda akan kembali meningkat sehingga menggerakkan perdagangan global (Kompas, 10/6/2021).