Emtek menambah investasinya di Grab, sementara Astra menambah investasi di AstraPay. Langkah itu disebut untuk mendukung kegiatan usaha utama, memperkuat posisi perseroan, sekaligus memperkuat ekosistem digital.
Oleh
Joice Tauris Santi
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — PT Elang Mahkota Teknologi Tbk atau Emtek dan PT Astra International Tbk menambah investasi pada perusahaan digital. Emtek menambah investasinya pada PT Grab Teknologi Indonesia atau Grab, sementara Astra menambah investasi pada PT Astra Digital Arta (ADA) atau AstraPay.
Adapun dana yang disuntikkan Emtek kepada PT Grab Teknologi Indonesia (GTI) Rp 3,08 triliun. Dana itu ditempatkan melalui penerbitan saham baru sejumlah 311,27 juta saham. Astra menambah modal ke PT Astra Digital Arta (ADA) Rp 195,54 miliar.
Astra melakukan transaksi ini dengan pengambilan saham baru melalui anak usahanya, PT Federal International Finance (FIF) dan PT Sedaya Multi Investama (SMI). Pengambilan saham ini menyebabkan perubahan komposisi pemegang saham ADA. Kedua transaksi tersebut dilakukan pada 30 Juni 2021.
Dalam keterbukaan di Bursa Efek Indonesia, Senin (5/7/2021), manajemen Emtek menyebutkan sebelumnya telah memiliki 2,95 persen saham pada GTI. GTI merupakan perusahaan teknologi berbasis aplikasi yang mengelola layanan tansportasi dan pengiriman dengan merek layanan GrabCar, GrabBike, GrabFood, GrabFresh, dan lainnya. Setelah penempatan saham, Emtek memiliki 5,88 persen dari total modal disetor dan ditempatkan pada PT GTI.
”Alasan dilakukan transaksi tersebut adalah untuk mendukung kegiatan usaha utama dan memperkuat posisi perseroan sebagai perusahaan teknologi dan digital terkemuka di Indonesia dan memperkaya ekosistem digitalnya,” demikian keterangan dari Corporate Secretary Emtek, Titi Maria Rusli.
Penempatan saham ini akan mengurangi jumlah kas dan setara kas Emtek, tetapi di sisi lain, penempatan saham ini akan meningkatkan investasi jangka panjang Emtek.
”Adapun pengaruh dari transaksi ini adalah pengurangan posisi kas perseroan. Pada kuartal pertama 2021, setelah mengantongi dana private placement Rp 9,3 triliun, tercatat posisi kas Emtek Rp 12,1 triliun,” kata Research Associate Samuel Sekuritas Calista Riva.
Dukung AstraPay
Sementara itu, Astra International melalui dua anak usahanya menambah investasi ke ADA. Astra mengambil saham baru ADA melalui FIF dan SMI. Sebelum transaksi terjadi, saham ADA hanya dipegang FIF sebesar 97,5 persen dan Koperasi FIF 2000 2,5 persen.
ADA menerbitkan saham baru sebanyak 1.955.350 bernilai nominal Rp 100.000. Dari penerbitan saham baru itu, FIF mengambil 398.500 saham membayar Rp 39,85 miliar. Sementara SMI mengambil 1.556.850 saham dan membayar Rp 155,69 miliar. Setelah transaksi tersebut, komposisi saham ADA adalah SMI menguasai 72,75 persen, FIF 25 persen, dan Koperasi FIF 2000 menguasai 2,25 persen.
ADA dengan produk bernama AstraPay merupakan aplikasi digital yang dapat digunakan untuk pembayaran berbagai macam tagihan. Astra International memiliki 99,9 persen saham FIF dan SMI dan 97,5 persen pada ADA.
”Transaksi ini dilakukan dengan tujuan memberikan dukungan keuangan kepada ADA, yang akan digunakan oleh ADA untuk keperluan umum korporasi. Bagi FIF dan SMI, pelaksanaan Transaksi dapat memberikan manfaat finansial berupa dividen sebagai imbal hasil investasi di ADA,” demikian penjelasan manajemen pada keterbukaan informasi kepada bursa di Jakarta Senin (5/7/2021).