Jasa Marga Berencana Tutup Sementara Jalan Layang MBZ
Jasa Marga akan mendorong pengendalian transportasi selama masa peniadaan mudik pada 6-12 Mei 2021. Pengetatan dilakukan pada akses jalan tol dan area istirahat tol.
Oleh
BM Lukita Grahadyarini
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — PT Jasa Marga Tbk berencana menutup sementara seluruh akses Jalan Layang Mohamed bin Zayed (MBZ), baik arah Jakarta maupun arah Cikampek. Langkah itu merupakan bagian dari pengendalian transportasi selama peniadaan mudik Idul Fitri.
Pemerintah telah menetapkan kebijakan larangan mudik Lebaran 2021 mulai 6-17 Mei 2021 sebagai upaya pengendalian penyebaran kasus Covid-19. Namun, pengecualian perjalanan diberikan bagi masyarakat di wilayah aglomerasi.
Operation & Maintenance Management Group Head Jasa Marga Atika Dara Prahita mengatakan, penutupan Jalan Layang Mohamed bin Zayed akan dilakukan pada akses masuk maupun akses keluar jalan tol tersebut. Hal ini dilakukan untuk membatasi pergerakan arus lalu lintas keluar dan masuk Jabotabek demi menekan penyebaran Covid-19.
”Namun, untuk jadwalnya (penutupan sementara), hingga saat ini kami masih menunggu surat persetujuan dari Menteri PUPR,” ujarnya dalam siaran pers, Selasa (4/5/2021).
Untuk layanan transaksi, lanjut Atika, Jasa Marga juga turut mengantisipasi adanya pengalihan lalu lintas di gerbang tol terdekat dengan posko penyekatan.
Peningkatan lalu lintas
Atika memperkirakan, volume lalu lintas selama peniadaan mudik Idul Fitri periode 6-12 Mei 2021 sebanyak 593.185 kendaraan atau turun 35 persen dari lalu lintas normal. Jumlah kendaraan tertinggi yang akan meninggalkan Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi (Jabotabek) diperkirakan pada 11 Mei 2021 atau H-2 Idul Fitri, yakni sebanyak 109.327 kendaraan.
Meski demikian, ada potensi peningkatan volume lalu lintas meninggalkan Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi sebanyak 138.508 kendaraan pada masa pengetatan mudik pada 5 Mei 2021 atau satu hari sebelum pemberlakuan peniadaan mudik.
Perkiraan tersebut merupakan kumulatif arus lalu lintas dari beberapa gerbang tol utama, yaitu Gerbang Tol Cikupa (arah Barat), Ciawi (arah Selatan), Cikampek Utama, dan Kalihurip Utama (arah Timur).
Ia menambahkan, Jasa Marga akan meningkatkan pengendalian transportasi selama peniadaan mudik hari raya melalui koordinasi dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Pihaknya juga mendukung upaya pemerintah dalam pencegahan penyebaran Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan di seluruh aktivitas pelayanan jalan tol, termasuk area istirahat (rest area).
Direktur Pengelolaan Gedung dan Fasilitas PT Jasamarga Related Business Tita Paulina menjelaskan, pada area peristirahatan di ruas tol, Jasa Marga akan membatasi kapasitas parkir maksimal 50 persen dan waktu singgah pengunjung. Selain itu, juga penyediaan posko kesehatan untuk pemeriksaan acak (random sampling) tes cepat antigen di area peristirahatan.
Lokasi pelaksanaan kegiatan tersebut, antara lain, di TIP Km 519 B Jalan Tol Solo-Ngawi, TIP Km 57A Jalan Tol Jakarta-Cikampek, TIP Km 72A, dan 88A Jalan Tol Cipularang. Selain itu, juga pemantauan dengan patroli udara bekerja sama dengan Indonesia Flying Club (IFC) untuk pemantauan arus lalu lintas.
Secara terpisah, Ketua bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno mengemukakan, langkah penutupan Jalan Layang MBZ akan mendorong pengawasan dan pengendalian transportasi selama masa peniadaan arus mudik tanggal 6-12 Mei 2021. Adapun masyarakat yang mendesak bepergian di luar kepentingan mudik masih bisa melakukan perjalanan sepanjang membawa surat kesehatan dan surat izin.