Pembangunan kota diharapkan kian inklusif dan terbuka terhadap warganya. Salah satunya mendorong perencanaan kota agar perumahan warga dapat menghadap ke sungai. Ini dapat dituangkan dalam dokumen perencanaan daerah.
Oleh
FX LAKSANA AS
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Presiden Joko Widodo mendorong agar rumah-rumah penduduk di sekitar sungai diarahkan untuk menghadap ke sungai. Agar efektif, hal ini semestinya dituangkan dalam dokumen perencanaan pembangunan daerah.
”Salah satu yang saya minta untuk dirancang dengan matang adalah bagaimana kita membangun kota yang semakin inklusif dan terbuka bagi seluruh warganya,” kata Presiden dalam pidato virtual peringatan Hari Ulang Tahun Ke-50 Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia dari Istana Negara, Jakarta, Sabtu (17/4/2021).
Presiden mendorong agar perencanaan kota mampu menata perumahan warga di sekitar sungai menghadap ke sungai.
Salah satu bentuk inklusivitas desain kota yang dimaksud Presiden adalah desain kawasan di sekitar alur sungai. Presiden mendorong agar perencanaan kota mampu menata perumahan warga di sekitar sungai menghadap ke sungai.
”Bagaimana kita merancang desain kota yang mengamankan sungai dan membuat warganya cinta terhadap sungai-sungainya. Rumah menghadap sungai, misalnya, bisa menjadi salah satu cara yang seharusnya tertuang dalam perencanaan,” kata Presiden.
Bentuk desain inklusif yang lain, menurut Presiden, adalah soal jalan raya. Jalan raya seharusnya aman dan nyaman digunakan pejalan kaki, orang yang naik sepeda, dan mereka yang naik kendaraan bermotor.
Kompleks niaga juga harus inklusif. Untuk itu, konsepnya harus ramah untuk seluruh kelas ekonomi masyarakat. Sementara untuk tempat tinggal pekerja, sebaiknya dirancang tidak terlalu jauh dari lokasi kerja.
”Desain perencanaan wilayah dan perencanaan kota yang dirancang dengan matang akan berkontribusi besar terhadap kualitas hidup warganya, terhadap kualitas lingkungan. Juga terhadap kegiatan ekonomi, sosial, dan budaya, serta terhadap citra Indonesia di mata masyarakat internasional,” kata Presiden.
Presiden mengajak para pemangku kepentingan di bidang perencanaan untuk berpartisipasi dalam mendesain pembangunan kota, kabupaten, dan provinsi di seluruh Indonesia.
Untuk itu, Presiden mengajak para pemangku kepentingan di bidang perencanaan untuk berpartisipasi dalam mendesain pembangunan kota, kabupaten, dan provinsi di seluruh Indonesia. Presiden juga mengajak berpartisipasi dalam desain ibu kota negara baru di Kalimantan Timur.
”Mari kita jadikan kota-kota di Indonesia menjadi smart city yang diawali dengan desain yang smart. Mari kita jadikan provinsi-provinsi di Indonesia menjadi smart provinsi yang diawali dengan desain yang smart. Mari kita rancang ibu kota baru di Kalimantan Timur menjadi kota dan kawasan yang benar-benar smart desainnya, yang menjadi pionir kota rujukan-rujukan dunia,” kata Presiden.
Pada Kamis (15/4/2021) , Presiden menerima tujuh asosiasi profesi yang berpraktik di bidang jasa konstruksi. Ketujuh asosiasi itu adalah Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia, Ikatan Ahli Rancang Kota Indonesia, Ikatan Arsitektur Lanskap Indonesia, Ikatan Arsitektur Indonesia, Ikatan Ahli Lingkungan Hidup Indonesia, Green Building Council Indonesia, dan Persatuan Insinyur Indonesia.
Dalam keterangan pers seusai pertemuan, Ketua Umum Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia Hendricus Andy Simarmata mengatakan, Presiden memberikan kesempatan kepada setiap asosiasi untuk menyampaikan usulan atau masukan tentang pembangunan ibu kota negara baru. Salah satu masukan adalah asosiasi mendukung pembangunan yang cepat, tetapi jangan sampai dilakukan dengan tergesa-gesa.
Asosiasi juga mengharapkan adany ketersambungan antara rencana makro dan mikro sehingga visi presiden bisa betul-betul diterjemahkan ke dalam proses konstruksi yang memenuhi standar pembangunan. Asosiasi juga menekankan agar proses perencanaan hingga pembangunan betul-betul bisa terukur.
”Kami juga mengharapkan agar ibu kota negara ini menjadi contoh bagi dunia internasional, bagaimana kita bisa membangun dengan mengedepankan hutan hujan tropis yang sudah kita miliki dan kita berpihak kepada masyarakat lokal,” kata Andy.