Jokowi Genjot Kredit UMKM untuk Sejahterakan Rakyat
Pemerintah bertekad meningkatkan kredit untuk usaha mikro, kecil, dan menengah dari sebelumnya 18-20 persen dari total kredit nasional menjadi 30 persen pada 2024. Presiden minta dilakukan revisi skema kredit yang ada.
Oleh
FX LAKSANA AS
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah bertekad meningkatkan kredit untuk usaha mikro, kecil, dan menengah. Selama ini, realisasinya baru 18-20 persen dari total kredit nasional. Targetnya, realisasi menjadi 30 persen pada 2024. Sejumlah perubahan skema pun dilakukan.
”Selama ini, pendanaan UMKM kita berada di level 18-20 persen dari total kredit. Presiden minta diberikan tantangan yang lebih besar agar ada peningkatan sehingga kredit UMKM ditargetkan pada 2024 menjadi lebih dari 30 persen,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan pers seusai rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (5/4/2021).
Untuk itu, Airlangga melanjutkan, Presiden meminta perubahan skema kredit usaha rakyat (KUR). Untuk KUR tanpa jaminan, plafonnya dinaikkan dari Rp 50 juta menjadi Rp 100 juta. Kredit untuk UMKM yang sebelumnya Rp 500 juta sampai Rp 10 miliar ditingkatkan menjadi Rp 500 juta sampai Rp 20 miliar.
”Terkait tingkat suku bunga, Bapak Presiden minta angka bersaing di kisaran 6 persen. Untuk itu perlu dibuatkan program, apakah itu program penjaminan melalui Askrindo dan Jamkrindo yang diperbesar, apakah sekarang diberikan subsidi bunga KUR yang reguler di luar program Pemulihan Ekonomi Nasional yang setiap tahun biasanya Rp 10 triliun,” kata Airlangga.
Terkait tingkat suku bunga, Bapak Presiden minta angka bersaing di kisaran 6 persen. Untuk itu perlu dibuatkan program, apakah itu program penjaminan melalui Askrindo dan Jamkrindo yang diperbesar, apakah sekarang diberikan subsidi bunga KUR yang reguler di luar program Pemulihan Ekonomi Nasional yang setiap tahun biasanya Rp 10 triliun.
Semua hal tersebut, Airlangga menambahkan, masih akan dibahas lagi secara detail di internal pemerintah. Harapannya, realisasi kredit untuk UMKM bisa mencapai 30 persen pada 2024.
Berdasarkan data Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, realisasi KUR tahun lalu mencapai Rp 198,53 triliun atau 104 persen dari target. Terbesar adalah KUR dengan interval kredit Rp 10 juta sampai Rp 50 juta. Realisasinya Rp 128 triliun atau 65 persen dengan 3,6 juta nasabah.
KUR untuk usaha mikro, yakni di bawah Rp 10 miliar, realisasinya Rp 8,49 triliun untuk 2,4 juta nasabah atau sekitar 4 persen dari total nasabah. Sementara KUR kecil dengan interval Rp 50 juta sampai Rp 500 juta, realisasinya Rp 59 triliun untuk 2,4 juta nasabah. Sisanya KUR untuk TKI dengan nilai Rp 75 juta.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, kebijakan penambahan porsi kredit untuk usaha mikro dan perubahan skema KUR akan mendorong UMKM naik kelas. Ia berharap hal itu akan berjalan efektif.
”Untuk itu, Pak Presiden mengarahkan khusus kepada Kementerian Koperasi dan UKM agar melakukan korporatisasi UMKM supaya tidak lagi menjadi usaha-usaha perorangan, tetapi membentuk perseroan terbatas atau koperasi supaya penambahan porsi kredit kepada UMKM bisa terealisasi dengan baik,” papar Teten.
Pameran dunia
Dengan Hannover Messe yang dibuka secara digital dan pamerannya full digital pula, Indonesia diharapkan pada 2023 akan menjadi partner resmi secara fisik atau hybrid.
Sementara itu, menurut Airlangga, Presiden Jokowi bersama Kanselir Jerman Angela Merkel akan membuka Hannover Messe 2021 secara virtual pada 12 April. Hannover Messe adalah salah satu pameran industri terbesar di dunia.
Tahun ini, pameran berlangsung pada 12-16 April dengan tema ”Transformasi Industri”. Akibat pandemi Covid-19, pameran akan digelar secara virtual. Perusahaan-perusahaan dari berbagai negara di dunia akan menampilkan teknologi dan gagasannya di sistem energi, pabrik, dan rantai pasok masa depan. Dari Indonesia, 156 perusahaan akan ikut ambil bagian.
”Dengan Hannover Messe yang dibuka secara digital dan pamerannya full digital pula, Indonesia diharapkan pada 2023 akan menjadi partner resmi secara fisik atau hybrid,” kata Airlangga.