Sebanyak lima orang luka berat, 15 orang luka ringan, dan 950 orang diungsikan akibat kebakaran kilang Pertamina di Balongan, Indramayu.
Oleh
ARIS PRASETYO
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Salah satu kilang milik PT Pertamina (Persero) di Desa Majakerta, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, terbakar pada Senin (29/3/2021) dini sekitar pukul 00.45. Kebakaran menyebabkan lima orang luka berat, 15 orang luka ringan, dan sekitar 950 orang diungsikan.
Belum ada kesimpulan mengenai penyebab kebakaran kilang tersebut.
Dalam keterangan resmi, Sekretaris Perusahaan PT Kilang Pertamina Internasional, salah satu anak usaha Pertamina, Ifki Sukarya, menyatakan, kebakaran terjadi pada kilang T-301G. Penyebab kebakaran belum diketahui secara pasti. Kebakaran tersebut terjadi di tengah kondisi cuaca hujan deras yang disertai petir. Seketika itu aliran minyak di kompleks kilang langsung dihentikan (shut down) untuk mencegah penyebaran api meluas.
”Pertamina meminta warga di sekitar kompleks kilang untuk tetap tenang dan menjauh dari lokasi kebakaran. Dengan adanya insiden ini, kami memastikan pasokan bahan bakar minyak ke masyarakat tidak terganggu dan masih berjalan normal,” ujar Ifki.
Dari data sementara Pertamina, kebakaran menyebabkan 15 orang terluka ringan. Mereka adalah warga sekitar kompleks kilang dan petugas keamanan kilang. Adapun lima orang, yang berusia 16-18 tahun, dinyatakan luka berat. Selain itu, ada tiga unit tank product premium 42 T301 yang turut terbakar.
”Untuk jumlah warga yang diungsikan, sejauh ini ada 200-an jiwa diungsikan di Pendopo Kabupaten Indramayu, 400-an warga di gedung Islamic Center Indramayu, dan 350-an warga di Gedung Olahraga Perumahan Bumi Patra. Semua kebutuhan pengungsi terus disiapkan,” kata Ifki.
Produksi BBM di Kilang Balongan mencapai 125.000 barel per hari. Kilang ini adalah salah satu kilang Pertamina yang masuk dalam program peningkatan kapasitas kilang (refinery development master plan/RDMP) dan kapasitaskan akan dinaikkan menjadi 150.000 barel per hari.