logo Kompas.id
EkonomiPenjualan Catur secara Luring ...
Iklan

Penjualan Catur secara Luring Masih Lesu

Olahraga catur yang kembali bergaung lebih berdampak pada penjualan catur secara dalam jaringan ketimbang luar jaringan. Pandemi Covid-19 mendorong masyarakat untuk lebih banyak berbelanja secara daring.

Oleh
ERIKA KURNIA
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/caUuaQ0KnIWrRbwYurG1HeoeMAA=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2F0d6a48e7-65c2-4390-ae06-ebafa5042233_jpg.jpg
KOMPAS/ADRIAN FAJRIANSYAH

Penjaga toko Aci Sport menunjukkan produk papan catur yang dijual di toko itu, Kamis (25/3/2021).

JAKARTA, KOMPAS — Olahraga catur yang kembali bergaung setelah kontroversi Dewa Kipas lebih berdampak pada penjualan catur secara dalam jaringan ketimbang luar jaringan. Pandemi Covid-19 mendorong masyarakat untuk lebih banyak berbelanja secara daring.

Sebagaimana diberitakan Kompas, Jumat (26/3/2021), kemunculan pecatur daring fenomenal Dewa Kipas alias Dadang Subur menjadi virus baru di dunia percaturan. Setelah menjadi kontroversi akibat dinyatakan curang oleh platform catur daring Chess.com, Dadang jadi sorotan jutaan penduduk Indonesia, bahkan dunia.

Editor:
M Fajar Marta
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000