logo Kompas.id
EkonomiFanatisme Merek
Iklan

Fanatisme Merek

Teknologi digital bisa memperkuat fanatisme merek, bahkan hingga level menjadi ”agama”. Namun, fanatisme itu mulai memunculkan masalah. Di tangan orang yang salah, teknologi justru bisa menjadi fasilitas penghancur.

Oleh
ANDREAS MARYOTO
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/R252AoOBS_dxW-pChlwS9cYYxx4=/1024x682/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F01%2Fkompas_tark_10941135_118_0.jpeg
Kompas

Antrean pengunjung untuk membeli IPhone 4S pada penjualan perdana oleh Telkomsel di Jakarta, Jumat (27/1).

Orang pemasaran selalu berusaha membangun merek agar citranya sangat kuat di pasar. Mereka juga membangun komunitas agar merek terhubung lebih erat dengan pengguna dan pihak lainnya sehingga eksistensi merek terjaga. Teknologi digital bisa mempercepat dan memperkuat fanatisme merek, bahkan hingga level menjadi ”agama”. Namun, fanatisme itu mulai memunculkan masalah.

Sejumlah penjualan produk melonjak begitu menggunakan teknologi digital untuk komunikasi pemasaran. Penjualan produk aparel dari satu perusahaan meningkat 30 persen saat menggunakan media sosial. Pertumbuhan bisnis di kalangan usaha rintisan malah bisa melonjak secara eksponensial. Riset yang dilakukan Sprout Social terhadap 1.000 responden memberi gambaran, 89 persen konsumen menyatakan akan membeli produk dari merek yang diikutinya di media sosial.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000