Perangkat Pembayaran Serba Bisa Semakin Memudahkan UMKM
Gojek kembali menghadirkan pembayaran nontunai serba bisa melalui GoBiz Plus. Perangkat keras ini dapat digunakan pelaku usaha tidak hanya untuk transaksi, tetapi sekaligus mencatat laporan keuangan hasil penjualan.
Oleh
SHARON PATRICIA
·4 menit baca
KOMPAS/ALIF ICHWAN
Pembeli memanfaatkan sarana pembayaran praktis dengan menggunakan QRIS.
JAKARTA, KOMPAS — Gojek kembali berinovasi dengan menghadirkan GoBiz Plus yang merupakan perangkat pembayaran serba bisa. Melalui perangkat ini, pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah tidak hanya dapat menerima pembayaran nontunai, tetapi juga bisa mencatatkan arus keuangan secara digital.
GoBiz Plus bertujuan untuk mendukung digitalisasi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan kemampuannya menerima semua jenis pembayaran nontunai, antara lain kartu debit, kartu kredit, serta dompet digital. Ini untuk membantu UMKM menghadapi berbagai tantangan pada masa pandemi dan kebiasaan baru.
Head of Merchant Platform Business Gojek Novi Tandjung menyampaikan, sejak 2018 sudah ada sekitar 900.000 mitra usaha di Asia Tenggara yang menggunakan layanan GoBiz. Kini, Gojek meluncurkan layanan GoBiz Plus, yaitu perangkat keras yang mampu menerima pembayaran nontunai terlengkap.
Pada prosesnya, GoBiz Plus membantu proses transaksi lebih efisien sehingga mendorong bisnis terus bertumbuh. Pembayaran nontunai melalui GoBiz Plus juga mengakomodasi prioritas masyarakat terhadap higienitas, terutama saat bertransaksi.
”Perangkat ini memberikan kesempatan dan peluang bagi pelaku usaha untuk beradaptasi dan meningkatkan penjualan. Kita tahu keadaan di tengah pandemi ini sulit, tetapi melalui digitalisasi, pasti selalu ada jalan,” kata Novi, Selasa (15/12/2020).
KOMPAS/SHARON PATRICIA
Konferensi pers virtual bertemakan ”Gojek Gandeng BCA Luncurkan GoBiz Plus, Perangkat Serba Bisa Dukung UMKM #MelajuBersamaGojek”, Selasa (15/12/2020).
Paparan ini dibahas dalam konferensi pers virtual bertemakan ”Gojek Gandeng BCA Luncurkan GoBiz Plus, Perangkat Serba Bisa Dukung UMKM #MelajuBersamaGojek”. Hadir pula sebagai narasumber, antara lain, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Syailendra; Direktur PT Bank Central Asia (BCA) Tbk,Santoso Liem; dan mitra usaha GoFood pemilik Pop Cookies, Ida Ayu Irena Herawati.
Menurut Novi, tanpa harus mendaftar di bank, mitra usaha yang sudah menggunakan GoBiz dapat menerima pembayaran kartu debit dan kredit.
Biaya per transaksi pun disesuaikan dengan metode pembayaran. Konsumen yang menggunakan kartu debit BCA dikenai biaya 0,15 persen dari transaksi, kartu debit non-BCA (1 persen), kartu kredit BCA (1,5 persen), dan kartu kredit non-BCA (2 persen).
Berbagai dompet digital, seperti GoPay, QRIS, Dana, dan LinkAja, juga dapat digunakan untuk menerapkan transaksi tanpa sentuh.
Santoso Liem menyampaikan, GoBiz Plus merupakan peluang bagi BCA untuk menjangkau masyarakat lebih luas, khususnya pelaku UMKM di daerah perdesaan. Diharapkan, melalui kolaborasi ini, kontribusi dalam pembangunan ekonomi akan semakin besar.
KOMPAS/PRIYOMBODO
Pengusana ultramikro menerima pembayaran dengan GoPay.
”Selama ini, kami lebih banyak beroperasi di perkotaan dan tidak punya jaringan ke daerah perdesaan. Dengan kolaborasi ini, kami berharap para pengguna kartu BCA yang berjumlah lebih dari 22 juta akun kartu debit dan 4,1 juta akun kartu kredit dapat mendorong pertumbuhan UMKM,” kata Santoso.
Laporan keuangan
Novi menjelaskan, fitur lain yang terdapat dalam GoBiz Plus adalah mencetak struk secara instan tanpa mesin pencetak (printer) tambahan. Semua bukti transaksi dapat dicetak ulang sesuai kebutuhan pelaku usaha.
Selain itu, ada fitur Point of Sales (POS) yang dapat mencatat semua pesanan luring dan daring. Pelaku usaha juga dapat mengetahui tipe pembayaran yang sering digunakan dan barang yang sering dibeli atau disukai pelanggan.
”Kalau kami pelajari kebiasaan mitra usaha, mereka memerlukan sistem untuk mencatat arus keuangan. GoBiz Plus ini bisa mencatat penjualan apa saja sehingga menghemat banyak waktu dan pencatatan tersimpan secara digital,” katanya.
TANGKAPAN LAYAR DALAM KONFERENSI PERS VIRTUAL GOBIZ
Pemilik Pop Cookies, Ida Ayu Irena, merasa terbantu dengan penggunaan GoBiz Plus. Dengan pembayaran terintegrasi, dirinya dapat fokus mengembangkan bisnis di sisi yang perlu perbaikan.
Ida Ayu Irena, seorang wirausaha, merasa terbantu dengan penggunaan GoBiz Plus. Dengan pembayaran terintegrasi, dirinya dapat fokus mengembangkan bisnis di sisi yang perlu perbaikan.
Ia, misalnya, bisa fokus bagaimana membuat promosi agar produk Pop Cookies tetap eksis di mata konsumen. Strategi ini dilakukan berdasarkan pada transaksi pelanggan yang terekam secara digital melalui GoBiz Plus.
”Rekap penjualan harian sekarang jadi otomatis sehingga dapat menjadi bahan analisis, misalnya untuk melihat produk mana yang paling disukai konsumen. Kesempatan digital seperti ini harus dimanfaatkan pelaku usaha agar usaha dapat semakin berkembang,” kata Irena.
Syailendra juga menyambut baik peluncuran GoBiz Plus untuk membantu pemulihan UMKM. Menurut dia, sistem pembayaran nontunai yang terintegrasi ini dapat menjadi solusi bagi pelaku usaha untuk membantu pemulihan ekonomi nasional.
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO
Mitra pengemudi Gojek tiba di Dapur Bersama GoFood Bintaro, Jakarta Selatan, untuk mengambil pesanan makanan, Minggu (20/9/2020).
”Gojek telah menghubungkan jutaan orang Indonesia menjadi akselerator ekonomi digital di masyarakat. Pemerintah terus mendorong kerja sama dengan swasta dan pelaku UMKM untuk menjaga roda perdagangan, salah satunya melalui aplikasi daring,” kata Syailendra.