Ekosistem Gojek Bantu UMKM Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19
Pandemi Covid-19 menjadi masa sulit bagi UMKM untuk bertahan, Namun, dengan bergabung dalam komunitas, salah satunya Komunitas Partner GoFood, UMKM dapat bertahan, bahkan meningkatkan usahanya.
Oleh
SHARON PATRICIA
·4 menit baca
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO
Mitra pengemudi Gojek tiba di Dapur Bersama GoFood Bintaro, Jakarta Selatan, untuk mengambil pesanan makanan, Minggu (20/9/2020).
JAKARTA, KOMPAS — Pandemi Covid-19 menjadi masa sulit bagi sebagian pelaku usaha untuk meningkatkan penjualan. Namun, bagi mereka yang bergabung dalam komunitas partner GoFood, peluang usaha selalu terbuka.
Hasil riset Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) 2020 menunjukkan, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di ekosistem digital Gojek mampu bertahan di tengah pandemi. Gojek juga turut mempercepat transformasi UMKM tradisional menjadi usaha digital selama pandemi.
Dalam riset bertajuk ”Peran Ekosistem Gojek di Ekonomi Indonesia Sebelum dan Saat Pandemi Covid-19” disebutkan, 40 persen UMKM baru bergabung dengan GoFood, 94 persen UMKM yang bergabung merupakan skala mikro, dan 43 persen mitra GoFood yang bergabung adalah pengusaha pemula. Terhadap perekonomian Indonesia, mitra UMKM GoFood juga berkontribusi hingga Rp 34,1 triliun.
Tidak hanya bergabung, UMKM di bidang kuliner dan nonkuliner diberikan berbagai pelatihan agar bisa beradaptasi dengan teknologi. Sebesar 77 persen mendapatkan keterampilan baru dalam berjualan daring, 48 persen mendapatkan pelatihan pemanfaatan media sosial untuk berbisnis, dan 45 persen menjadi kreatif dalam pemasaran.
Head of GoFood Merchant Marketing Felicia Wijaya menyampaikan, pelatihan salah satunya berupa kelas fotografi untuk membuat konten menarik. Melalui foto makanan dan deskripsi yang lengkap, pelanggan akan tertarik untuk membeli.
”Pada Juli-Oktober, berdasarkan data Gojek, ada peningkatan 21 persen pengguna GoFood pick-up dan pada Oktober ada kenaikan 25 persen transaksi menu siap masak atau frozen food dibandingkan Mei. Tentu, konten yang bagus akan menarik pelanggan yang sekarang hanya bisa melihatnya secara visual,” kata Felicia, Selasa (10/11/2020).
Paparan ini disampaikan dalam webinar ”Komitmen GoFood Dorong Pertumbuhan Bisnis UMKM melalui Komunitas Partner GoFood (KOMPAG)”. GoFood melalui KOMPAG juga berkomitmen untuk terus membantu mitra usaha #MelajuBersamaGojek.
Felicia menjelaskan, KOMPAG merupakan wadah dari GoFood untuk para mitra usaha agar dapat belajar bersama, membangun jejaring, dan mendukung UMKM naik kelas. Sejak pertama kali diperkenalkan melalui grup Facebook pada Oktober 2019, kini sudah ada lebih dari 67.000 anggota di 69 kota di Indonesia.
”Dalam pertemuan dengan mitra usaha, kami sudah menyelenggarakan 45 sesi Ngobrol Pintar atau Ngopi. Sesi ini mengundang para ahli dari top merchant untuk berbagi pengalaman dan tips mereka kepada mitra lainnya agar bisa mengembangkan usaha khususnya di tengah pandemi,” ujar Felicia.
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO
Mitra UMKM kuliner GoFood menyiapkan pesanan makanan di Dapur Bersama GoFood Bintaro, Jakarta Selatan, Minggu (20/9/2020).
Kegiatan Temu KOMPAG bertujuan memperluas jejaring sesama pelaku UMKM. Dalam setiap kegiatan, rata-rata diikuti 2.000 peserta per sesi atau naik 20 kali lipat dari jumlah anggota yang hadir ke pertemuan fisik sebelum pandemi.
Membantu UMKM
Dodi Sandra, Mitra Usaha GoFood yang berdomisili di Bandung menyampaikan, KOMPAG membantunya mempertahankan dan mengembangkan usaha Pempek Pistel Kiarin yang baru dirintis pada akhir 2019. Ia pun rutin mengikuti pelatihan yang diadakan KOMPAG untuk meningkatkan strategi pemasaran.
”Saya senang sekali dengan pelajaran berharga yang diberikan, mulai dari teknik fotografi agar tampilan menu terlihat menarik hanya dengan kamera ponsel sampai dengan strategi marketing yang semua bisa saya dapatkan dengan gratis. Saya tidak pernah membayangkan ada di posisi sekarang kalau bukan karena kesempatan belajar dari KOMPAG,” tutur Dodi.
Kesuksesan usaha kuliner, kata Dodi, salah satunya dilakukan dengan strategi mengikuti berbagai promo yang diberikan oleh GoFood. Pendapatan usaha Dodi meningkat hingga 50 persen setiap hari, bahkan kini membuka usaha dengan nama Ayam Black Sweet dan Cireng Isi Mercon.
Mitra GoFood yang sebelumnya merupakan pengemudi Gojek ini juga melakukan aksi sosial bagi rekan pengemudi lain. Ia menyediakan kopi, air mineral, dan camilan bagi pengemudi Gojek yang menunggu pesanan pelanggan di rumahnya.
DOKUMENTASI GOJEK
Dodi Sandra, mitra usaha GoFood yang berdomisili di Bandung, pemilik Pempek Pistel Kiarin
”Saya merasakan sendiri perjuangan sesama mitra driver yang seharian di jalanan. Di masa pandemi, saya juga sediakan masker gratis biar teman-teman tetap sehat dan aman saat mengantarkan makanan dan penumpang,” kata Dodi.
Felicia menyampaikan, tahun depan, 2021, KOMPAG akan terus mendorong mitranya #MelajuBersamaGojek dengan berfokus pada dua hal, yaitu mendorong keragaman tema pelatihan untuk peningkatan keterampilan mitra usaha dan memperluas jaringan keanggotaan KOMPAG di banyak kota di Indonesia.
”Segmentasi pelaku usaha yang tergabung dalam KOMPAG juga akan dilakukan sehingga pelatihan dapat lebih terfokus sesuai kebutuhan mitra,” kata Felicia.