Gojek Luncurkan GoScreen, Layanan Periklanan dengan Kinerja Terukur
Gojek, melalui lengan bisnisnya di bidang periklanan, Promogo, meluncurkan GoScreen sebagai media iklan luar ruang dengan teknologi sehingga pengukuran iklan menjadi lebih efektif, optimal, dan tepat sasaran.
Oleh
SHARON PATRICIA
·5 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Goscreen yang merupakan inovasi iklan luar ruang digital atau out of home dari Gojek kini dilengkapi dengan teknologi iklan terprogram atau programmatic advertising. Melalui teknologi ini, konten iklan dapat disesuaikan dengan waktu dan lokasi audiens sehingga impresi menjadi terukur.
GoScreen berupa perangkat keras dengan ukuran layar LED (light emitting diode) 22 inci. Terdapat pula kalkulator pengukuran impresi secara waktu riil dengan konektivitas internet Wi-Fi, Bluetooth, Vim 4G, dan GPS (global positioning system).
Perangkat keras yang disambungkan di bagian belakang kendaraan roda dua tersebut telah bersertifikasi tahan terhadap air dan menggunakan bahan yang tidak mudah rusak atau tahan lama. Pemanfaatan armada roda dua Gojek akan menjamin mobilitas tinggi dan jangkauan luas hingga ke kecamatan.
Chief Commercial Officer Gojek Antoine de Carbonnel mengatakan, tantangan utama pengguna iklan luar ruang saat ini adalah mengukur efektivitas dan kinerja iklan. Melalui teknologi Goscreen, kinerja iklan dapat diukur berdasarkan lokasi dan waktu secara tepat sehingga memberikan laporan yang lengkap kepada pengiklan.
”Teknologi ini sejalan dengan visi kami untuk terus menciptakan dampak sosial positif bagi mitra bisnis serta mitra pengemudi dalam ekosistemnya. Tidak hanya dapat digunakan oleh merek besar, GoScreen juga dapat menjadi pilihan bagi UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah) untuk memasarkan produknya,” kata Carbonnel, dalam Konferensi Pers Virtual Peluncuran GoScreen, Senin (9/11/2020).
Pada sisi lain, mitra pengemudi roda dua yang berpartisipasi juga bisa memiliki pendapatan tambahan. Pendapatan tambahan bagi mitra pengemudi Gojek adalah hingga 15-20 persen di atas pendapatan mereka selama ini sebagai mitra pengemudi.
Direktur Promogo Kiranjeet Purba mengatakan, GoScreen yang merupakan inovasi terbaru dari Promogo termasuk salah satu dari 12 tren teknologi periklanan yang akan terus berkembang. Apalagi, belanja iklan Indonesia di pengujung 2020 diperkirakan tetap tumbuh hingga 5,3 persen berdasarkan data The Global 2020 Mid-Year Advertising Forecast.
Tren positif industri periklanan di dalam negeri tecermin pada bisnis Promogo yang juga menunjukkan performa positif dalam dua tahun terakhir. Hingga triwulan III-2020, secara rata-rata, seluruh solusi out of home dari Promogo mengalami peningkatan pertumbuhan bisnis sebesar 40 persen, dengan lebih dari 50.000 mitra pengemudi tergabung dan menghasilkan impresi sebesar 15 miliar kali penayangan.
”Layanan yang kami tawarkan ini memberikan brand solusi periklanan yang lebih terukur secara data, dengan harga kompetitif. Brand dapat mengoptimalkan iklan mereka secara real-time, serta memonitor performanya melalui online dashboard khusus yang transparan dan jelas,” ujar Kiranjeet.
GoScreen dilengkapi kamera serta teknologi berbasis suar (beacon technology) untuk menghitung tingkat impresi iklan. Dengan begitu, merek bisa secara transparan memantau tingkat eksposur, jumlah kendaraan yang aktif, serta jarak tempuh yang dicapai oleh para mitra.
”Jangkauan moda transportasi roda dua Gojek yang memiliki mobilitas tinggi juga merupakan kunci dalam memberikan keuntungan lebih bagi brand untuk mendapatkan pengalaman beriklan digital yang hyperlocal. Pengiklan dapat menargetkan lokasi spesifik hingga ke wilayah kecamatan melalui konten yang lebih atraktif menggunakan layar LED,” tutur Kiran menambahkan.
Tersertifikasi global
Solusi teknologi periklanan inovatif GoScreen ini juga telah mendapatkan sertifikasi Open Measurement SDK (OM SDK) yang menandakan bahwa kinerja open measurement pada GoScreen berjalan sesuai standar global. Sertifikat didapatkan dari lembaga internasional Interactive Advertising Bureau Tech Lab (IAB Tech Lab), organisasi bisnis periklanan global yang mengembangkan standar industri periklanan.
Vice President Product IAB Tech Lab Shailley Singh mengatakan, terlepas dari inovasi terbaru dari teknologi iklan, merek tetap kesulitan menjangkau calon konsumen dalam waktu dan lokasi relevan melalui teknologi pengukuran terbuka yang tepat. GoScreen pun menjawab kebutuhan para pengiklan terhadap solusi out of home yang dinamis, terukur, dan transparan.
”Hadirnya GoScreen dengan OM SDK diharapkan dapat memberikan kenyamanan serta keuntungan lebih. Sebab, brand dapat segera mengetahui bahwa mereka mendapatkan pengembalian investasi yang terukur (return of investment) dari apa yang telah mereka investasikan pada GoScreen,” ujar Shailley.
Sementara itu, Digital Leader Mindshare Manesheel Gautam menyatakan, GoSreen memanfaatkan potensi periklanan di kota-kota urban Indonesia dengan menggunakan kekuatan wawasan dari lokasi, data, dan audiens. GoScreen membuka potensi bagaimana sebuah merek dapat menyeimbangkan kanal iklan berbasis daring dan luring atau lebih sering dikenal dengan omni channel.
”Melalui potensi ini, mereka (pengiklan) bisa lebih mudah terhubung dengan calon konsumen dengan cara menyasar ke setiap kanal yang digunakan oleh audiens mereka. Dengan demikian, dapat menciptakan hasil yang lebih terukur, efektif dan transparan bagi pengiklan,” ujar Manasheel.
Bantu UMKM
Efektivitas GoScreen telah dirasakan Publicis Media, salah satu mitra bisnis pertama yang telah merasakan GoScreen dalam fase uji coba selama dua bulan di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Hasilnya, lebih dari 4 juta tayangan dengan 40 persen share of voice, menjangkau lebih dari 850.000 orang melalui 2.000 jam pemutaran iklan dengan waktu dan lokasi yang tepat.
”GoScreen merupakan platform sempurna dengan kemampuan iklan digital terprogram. Teknologi ini dapat mengukur iklan berdasarkan waktu serta lokasi, mengingat pengukuran (measurement) merupakan landasan bagi kami dalam menjalankan fase uji coba,” ujar Saravanan Mudaliar, General Manager Publicis Media.
Kiranjeet menyampaikan, GoScreen memberikan efek domino, mulai dari penghasilan tambahan bagi mitra pengemudi hingga mendorong visibilitas bisnis UMKM. Tidak hanya bermanfaat bagi pengiklan, solusi GoScreen juga bisa memicu berbagai multiplier effect positif kepada pihak lain dalam ekosistem Gojek, termasuk kepada mitra pengemudi.
Melalui GoScreen, mitra Promogo berkesempatan mendapat peluang penghasilan tambahan hingga 20 persen dari pendapatan normalnya. Gojek pun menyediakan paket terjangkau bagi pelaku UMKM yang ingin memanfaatkan GoScreen sebagai media iklannya yang dapat diakses melalui Gojek.com/GoScreen.
”GoScreen tersedia dengan harga yang terjangkau bagi pelaku UMKM agar dapat meningkatkan visibilitas serta mengembangkan bisnis ke level lebih tinggi melalui pemanfaatan data untuk menemukan strategi bisnis yang lebih efektif. Hingga akhir 2021, kami juga menargetkan ada 20.000 GoScreen (pengemudi Gojek yang terlibat),” tutur Kiranjeet.