logo Kompas.id
EkonomiTurbulensi yang Tak Kunjung...
Iklan

Turbulensi yang Tak Kunjung Usai

”Turbulensi” di sektor transportasi udara belum juga berakhir meski pembatasan telah dilonggarkan pemerintah. Penerapan protokol kesehatan saja terbukti belum cukup memupus hambatan psikologis masyarakat pengguna.

Oleh
CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/9rWC_aWjXIKE0AuQ1zjaNvsfJI4=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F10%2Ff29e1c8e-8fe7-484e-b849-6c706d62015e_jpg.jpg
Kompas/Ferganata Indra Riatmoko

Penumpang bersiap menempuh penerbangan dari Bandara Internasional Yogyakarta, Kulon Progo, DI Yogyakarta, Selasa (6/10/2020). Bandara itu kini hanya melayani 14 penerbangan per hari meski saat kondisi normal bisa sekitar 100 penerbangan per hari.

Awal bulan ini Badan Pusat Statistik merilis data perkembangan sektor transportasi di Indonesia. Data menunjukkan bahwa pukulan pandemi Covid-19 sangat terasa di bidang transportasi, khususnya angkutan udara. Ada faktor psikologis yang membuat masyarakat masih khawatir untuk bepergian.

Secara bulanan, jumlah penumpang pesawat cenderung naik. Penumpang angkutan udara domestik pada Agustus 2020 sebanyak 1,99 juta orang atau naik 36,23 persen dibandingkan dengan Juli 2020 yang tercatat 1,45 juta orang. Namun, secara kumulatif jumlah penumpang angkutan udara domestik sepanjang delapan bulan pertama tahun 2020 turun dibandingkan dengan periode sama tahun lalu. Jumlah penumpang pesawat sepanjang Januari-Agustus 2020 sekitar 21,6 juta orang atau turun 56,99 persen dibandingkan dengan periode sama tahun 2019 yang sebanyak 50,3 juta orang.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000