Promo dan potongan harga kamar hotel menggiurkan untuk menikmati liburan dengan ”staycation”. Jika ingin menikmatinya, jangan lupa tetap ada risiko paparan virus korona jenis baru.
Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Staycation atau berlibur di hotel yang berada dekat dengan tempat tinggal menjadi salah satu pilihan karena jenuh berbulan-bulan di rumah saja. Pastikan diri sendiri maupun pengelola hotel menjalankan protokol kesehatan supaya minim risiko paparan Covid-19.
Badan Pusat Statistik mencatat tingkat hunian kamar hotel pada Juli 2020 mencapai 28,07 persen atau meningkat 8,37 poin dari bulan sebelumnya. Hotel bintang dua menempati posisi pertama dengan tingkat hunian kamar sebesar 30,86 persen. Di posisi berikutnya berturut-turut hotel bintang tiga (28,61 persen), hotel bintang empat (28,16 persen), hotel bintang lima (23,28 persen), dan hotel bintang satu (23,77 persen).
CMO Halodoc Dionisius Nathaniel dalam jumpa pers daring tentang staycation yang nyaman di masa pandemi bersama Artotel Group, Rabu (16/9/2020), mengatakan, pandemi belum melandai sehingga wajib disiplin menjalankan protokol kesehatan dan lebih berhati-hati ketika staycation. ”Perhotelan tidak lagi hanya aman dan nyaman, tetapi wajib semakin memperhatikan aspek kesehatan,” ucap Dionisius.
Halodoc bekerja sama dengan Artotel Group untuk melatih staf tentang protokol kesehatan, mulai dari layanan hingga fisik hotel. Misalnya, penerapan protokol kesehatan sejak dari tempat parkir hingga di dalam kamar dan pemasangan stiker atau poster.
Stiker atau poster ini akan terletak di tempat strategis, seperti pintu kamar dan botol minum. Tujuannya, antara lain, mengingatkan pengunjung untuk selalu mengenakan masker di luar kamar, tidak kekurangan cairan tubuh, dan tidak memakai pakaian yang sama berulang-ulang saat staycation.
Menurut General Manager Artotel Jakarta Dicky Panjaitan, pengelola hotel meningkatkan standar kesehatan selama pandemi. Contohnya para pegawai menjalani tes cepat setiap bulan supaya tidak ada masalah ketika kontak dengan tamu dan protokol kesehatan berlangsung sejak dari area parkir hingga lobi.
Area hotel rutin didisinfeksi, khususnya di area yang berpotensi banyak sentuhan seperti lift. Kamar didisinfeksi sebelum dan sesudah ada tamu. ”Pandemi membuat proses pembersihan lebih ketat. Kasur dan bantal dibersihkan lewat layanan khusus supaya tidak ada sisa droplet. Untuk pendingin ruangan dalam tahap pemasangan saringan khusus,” kata Dicky.
RedDoorz juga melakukan kerja sama serupa guna menjamin standar kebersihan, higienitas sudut ruangan, interior, dan protokol kesehatan. Hotel mendapatkan sertifikasi HygienePass oleh Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat.
Penelitian Gallup dalam artikel Staycation Era, Regain Travel Customers’ Trust menyebutkan 51 persen warga di Amerika Serikat khawatir terpapar Covid-19. Ada delapan dari 10 responden mempertimbangkan masalah kesehatan dan keselamatan untuk menginap di hotel selama enam bulan ke depan.
Perhotelan wajib meminimalkan risiko paparan Covid-19. Caranya, antara lain, menjelaskan protokol kesehatan secara rinci, pembatasan kapasitas, dan melengkapi tamu dengan alat pelindung diri. Tiga dari 10 responden sangat setuju bahwa hotel harus menawarkan masker.
Salah satu hotel di Senen, Jakarta Pusat, misalnya, memeriksa tamu dan pengunjung di area lobi. Petugas menanyakan keperluan untuk menginap atau kunjungan, lalu mencatatnya. Sebelum masuk ada pengecekan suhu tubuh. Di bagian dalam lift tersedia antiseptik supaya pengunjung tidak khawatir menyentuh tombol.
Klikdokter dalam artikel Staycation di Hotel saat Pandemi, Amankah? menyarankan pastikan kondisi tubuh sehat, isi formulir atau riwayat diri untuk diisi bepergian atau kontak dengan jujur, dan selalu menjaga kebersihan diri.
Selama menginap, pengunjung wajib mengenakan masker dan mengecek suhu tubuh secara berkala. Terapkan etika batuk dan bersin dengan mengarah ke siku atau gunakan tisu. Cuci tangan sebelum menyentuh makanan atau sehabis dari toilet serta hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut.
Jika menggunakan jasa transportasi hotel, ingat kenakan masker, antiseptik, dan jaga jarak. Hal lainnya, sebaiknya bungkus atau pesan antar makanan dan tidak berkumpul atau berkerumun.
Pandemi belum melandai. Lebih baik melindungi diri sendiri dan orang lain dengan menerapkan protokol kesehatan dan bepergian atau melakukan aktivitas di luar rumah untuk sesuatu yang benar-benar penting.