UMKM sebagai Tulang Punggung Diharapkan Pulihkan Ekonomi Nasional
Sektor UMKM menjadi penting untuk dijaga dan didukung karena UMKM berkontribusi signifikan terhadap produk domestik bruto nasional, terlebih dalam upaya pemulihan ekonomi nasional pada masa pandemi Covid-19 ini.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·3 menit baca
DENPASAR, KOMPAS — Usaha mikro, kecil, dan menengah menjadi salah satu tulang punggung negara di tengah pandemi Covid-19. Geliat sektor ini bakal menentukan masa depan Indonesia yang terdampak pandemi.
Saat ini, ada sekitar 116,9 juta orang atau setara 97 persen dari jumlah tenaga kerja nasional bekerja pada 64,19 juta unit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia. Seperti sektor ekonomi lainnya, UMKM juga terdampak Covid-19. Pemerintah lantas mengalokasikan Rp 123,46 triliun untuk UMKM dari total anggaran penanganan Covid-19 di Indonesia sebesar Rp 695,2 triliun.
”Dalam rangka pemulihan ekonomi nasional, Indonesia membutuhkan dunia usaha, terutama UMKM lokal, untuk segera bangkit,” kata Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, di Denpasar, Bali, Sabtu (22/8/2020).
Dia hadir dalam acara bertajuk ”Penyaluran Kredit Usaha Rakyat, Bangkitkan UMKM” di kawasan wisata Desa Budaya Kertalangu, Kesiman Kertalangu, Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar.
Airlangga dalam acara itu hadir bersama sejumlah menteri dan wakil menteri. Mereka adalah Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki. Selain itu, ada juga Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Budi Gunadi Sadikin.
Dalam upaya pemulihan ekonomi nasional, kata Airlangga, pemerintah memberikan subsidi bunga KUR bagi UMKM sampai Desember 2020. ”Bunganya ditanggung pemerintah. Jadi, dapat grace period sampai Desember. Harapannya, KUR ini dapat meningkatkan skala ekonomi UMKM sehingga menjadi pengungkit ekonomi,” ujar Airlangga.
Direktur Utama PT Bank Bukopin Tbk Rivan A Purwantono menyatakan, pihaknya berkomitmen mendukung UMKM, termasuk menyalurkan KUR bagi UMKM. Bukopin juga memiliki fokus pada sektor UMKM dan koperasi. Rivan menyebutkan, Bukopin juga sudah melampaui target pencapaian penyaluran KUR.
”Kami turut mengembangkan hortikultura dan industri kreatif di Bali. Kami menilai Bali memiliki potensi di sektor pertanian dan hortikultura, dan kreatif mengembangkan bisnis yang menunjang industri pariwisatanya,” ujar Rivan.
Lebih lanjut, Airlangga juga memaparkan situasi penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia, termasuk di Bali, ketika memberikan sambutan. Airlangga menyebut tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Indonesia lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata kesembuhan secara global. Namun, Indonesia masih mengalami tantangan menurunkan angka kematian akibat Covid-19.
Bali juga dinilai sudah siap menerima kembali kunjungan wisatawan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Airlangga menyatakan, penyelenggaraan rapat koordinasi tingkat menteri di Bali, yang dihadiri dirinya bersama sejumlah menteri lain, juga menjadi upaya meyakinkan Bali sudah siap dikunjungi. ”Kami hadir untuk memberikan semangat dan membangkitkan pariwisata Bali,” kata Airlangga.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyatakan, pihaknya memberikan dukungan kepada Bali mengembangkan sektor pertanian sebagai pendorong perekonomian daerah selain mengandalkan pariwisata. Pengembangan pertanian di Bali, menurut Syahrul, berdampak luas. Selain memenuhi kebutuhan pangan dan menjaga ketahanan pangan daerah, pengembangan pertanian juga mendukung ekspor dan menunjang pariwisata.
”Sesuai arahan Presiden, sekarang ini jangan hanya single engine, jika bisa double engine, bahkan triple engine, mendorong ekonomi dan mengembangkan ekonomi masyarakat,” kata Syahrul. ”Pengembangan sektor pertanian dapat menjadi pilihan bagi Bali di masa ini sehingga ketersediaan makanan tercukupi dan ekonomi masyarakat tetap bergerak,” ujar Syahrul.