logo Kompas.id
EkonomiProgram Prorakyat Dihapus,...
Iklan

Program Prorakyat Dihapus, Program Tak Mendesak Muncul

Tahun ini, pemerintah menghapus seluruh program konversi BBM ke gas untuk rumah tangga, petani, dan nelayan. Sebaliknya, program baru yang tidak mendesak justru dianggarkan.

Oleh
ARIS PRASETYO
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/9dmVfugqaEl8XxFB2wJShm6a4FM=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2F937203c6-aa73-40a4-bb70-c6a8cfb12da8_jpg.jpg
Kompas/Wawan H Prabowo

Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto (kiri) menyerahkan pandangan fraksi kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif dalam rapat pembahasan Revisi Undang-undang (RUU) Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (Minerba) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/5/2020). Adapun agenda rapat hari itu adalah pembicaraan tingkat I atau pengambilan keputusan soal RUU Minerba.

JAKARTA, KOMPAS — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyatakan, program tersebut dihapus sebagai bagian dari realokasi anggaran kementerian untuk penanggulangan dampak Covid-19. Sementara itu, mayoritas anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat menentang penghapusan program itu.

Dalam rapat dengar pendapat Komisi VII DPR dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Alam (ESDM), Selasa (23/6/2020), di Jakarta, Menteri ESDM Arifin Tasrif menyatakan, ada pemangkasan anggaran kementerian sebesar Rp 3,4 triliun untuk mendukung pembiayaan penanggulangan Covid-19. Dalam APBN 2020, pagu anggaran Kementerian ESDM sebesar Rp 9,6 triliun sehingga tersisa menjadi Rp 6,2 triliun akibat pemangkasan itu.

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000