Tempat Wisata Favorit di Jakarta Siap Buka Kembali
Beberapa tempat wisata favorit di DKI Jakarta, yang biasa didatangi puluhan ribu pengunjung per hari, bersiap dibuka pada Sabtu, 20 Juni 2020, sesuai jadwal PSBB transisi.
Oleh
ERIKA KURNIA
·5 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Beberapa tempat wisata favorit di DKI Jakarta, yang biasa didatangi puluhan ribu pengunjung per hari, bersiap dibuka pada Sabtu, 20 Juni 2020. Pembukaan beberapa tempat wisata lain di minggu ketiga bulan ini mengikuti jadwal pembatasan sosial berskala besar atau PSBB transisi fase pertama.
Pembukaan tempat wisata saat PSBB transisi sampai 2 Juli 2020. Dengan penerapan protokol kesehatan standar—seperti aturan penggunaan masker bagi pengunjung dan karyawan, pengecekan suhu, dan penyediaan tempat cuci tangan—pembatasan operasional dan kunjungan juga akan diberlakukan. Ini sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Nomor 131 Tahun 2020.
Namun, belum semua wahana dibuka. Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta Timur, misalnya, akan membuka wahana yang ada secara terbatas, terutama wahana luar ruangan seperti Taman Burung dan Taman Legenda Keong Mas. Sementara sebagian wahana dalam ruangan dan air, seperti Teater Imax dan Snowbay Water Park, masih akan ditutup sampai arahan lebih lanjut.
Manajer Informasi Budaya Wisata TMII Diah Tri Irawati, yang dihubungi Kompas, Jumat (19/6/2020), menambahkan, pembukaan anjungan daerah juga telah dikoordinasikan dengan pemerintah provinsi. Akan tetapi, belum semua anjungan siap beroperasi kembali.
”Ada beberapa anjungan yang siap buka, ada yang belum. Anjungan Jawa Timur, misalnya, sudah siap dibuka kembali. Lalu ada Jawa Barat, Kalimantan Selatan, Bali, Yogyakarta sedang mempersiapkan pembukaan,” katanya.
Pembukaan TMII, menurut Diah, telah disiapkan jauh-jauh hari sebelum rencana diterapkannya PSBB transisi di Jakarta pada 4 Juni lalu. Oleh karena itu, ia menjamin TMII siap melayani pengunjung sesuai protokol kesehatan.
Jumlah pengunjung, misalnya, akan dibatasi hanya 20.000 orang per hari atau hanya sepertiga rata-rata jumlah pengunjung harian di waktu normal. Agar tidak menimbulkan antrean dan interaksi lebih lama dengan petugas, serta lebih mudah terdata, pengunjung diminta untuk membeli tiket secara daring, melalui ticket.tamanmini.com.
Pengunjung yang masuk kategori ibu hamil, anak usia lima tahun ke bawah, dan lansia sementara ini tidak bisa mengunjungi TMII. Waktu rekreasi bagi pengunjung dibatasi dari pukul 08.00 sampai 18.00, dengan waktu pembelian tiket terakhir pukul 16.00.
”Untuk mengantisipasi adanya penyebaran Covid di wilayah TMII, kami juga sudah membentuk tim gugus tugas. Setiap unit wahana dan anjungan juga memiliki tim sendiri, yang dilengkapi dokter. Mereka akan berkoordinasi dengan tim kami, yang telah bekerja sama dengan rumah sakit rujukan,” ujarnya.
KTP Jakarta
Pengelola tempat wisata seperti Taman Impian Jaya Ancol dan Taman Margasatwa Ragunan (TMR) juga siap membuka lokasi mereka dengan protokol kesehatan untuk pengunjung umum. Namun, mereka mengatur agar hanya pemilik kartu tanda penduduk (KTP) DKI Jakarta yang boleh berwisata.
Kepala Satuan Pelaksana Promosi Taman Margasatwa Ragunan Ketut Widarsono mengatakan, rencana pembukaan kembali TMR fase pertama dimulai tanggal 20 Juni sampai dengan 28 Juni 2020.
Jumlah kunjungan melalui pendaftaran daring, di situs bit.ly/PesantiketTMR, dibatasi maksimal 1.000 orang per hari pada Selasa sampai Minggu, dengan waktu operasional kunjungan pukul 08.00 sampai 12.00. Sementara ini, pembatasan kunjungan juga diberlakukan untuk kategori pengunjung anak usia 0-9 tahun, ibu hamil, lansia, dan orang dengan penyakit berat.
”Satu lagi yg patut diketahui masyarakat, yang boleh berkunjung adalah yang memiliki KTP domisi DKI Jakarta,” ujarnya.
Dalam fase ini, pengelola TMR masih akan menutup wahana Pusat Primata Schmutzer, Taman Satwa Anak, kuda tunggang, kuda bendi, kereta keliling, penyewaaan sepeda, dan permainan anak.
Taman Impian Jaya Ancol juga memberlakukan aturan yang serupa terkait pembatasan pengunjung. Ancol hanya akan menerima pembeli tiket yang ber-KTP DKI Jakarta. Adapun jumlah pengunjung dibatasi hanya 5.000 orang per hari dengan waktu berkunjung dari pukul 06.00 sampai 20.00. Pemesanan tiket dapat dilakukan melalui situs ancol.com.
”Di luar area tersebut akan dilakukan penyesuaian di kemudian hari, melihat situasi dan kondisi pandemi Covid-19,” kata Corporate Communications PT Taman Impian Jaya Ancol Rika Lestari dalam keterangan pers hari ini.
Area dan wahana yang akan dibuka terlebih dahulu adalah kawasan taman dan pantai, Allianz Ecopark, Pasar Seni, Dunia Fantasi (Dufan), Ocean Dream Samudra dan Sea World Ancol, serta restoran yang berada di dalam kawasan Ancol dan penginapan Putri Duyung Ancol. Sementara wahana rekreasi air Atlantis Water Adventures belum akan dibuka.
Aturan pembukaan wahana tersebut tertuang dalam surat keputusan Kepala Disparekraf, yang menyatakan, pada 20 Juni hingga 2 Juli 2020, taman wisata dalam ruang dan luar ruang sudah bisa bisa dibuka kembali, kecuali taman air (waterpark). Sebelumnya, mulai 8 Juni 2020, tempat wisata jenis museum dan galeri telah dioperasikan kembali sampai 2 Juli 2020.
Kewaspadaan
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) DKI Jakarta Cucu Ahmad Kurnia memastikan tempat wisata tersebut akan dibuka sesuai jadwal yang diatur Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Hal ini mengacu juga pada evaluasi PSBB Transisi tahap pertama.
”Sejauh ini, kami melihat tahap sebelumnya sudah bagus. Belum ada perkembangan (kasus Covid-19) yang serius. Jadi ini akan tetap dilanjutkan,” katanya yang dihubungi hari ini.
Bagaimanapun masyarakat diminta tetap mematuhi protokol kesehatan yang diatur pemerintah dan pengelola tempat wisata. Apalagi di tempat wisata favorit di Jakarta tersebut yang setiap bulan didatangi ratusan hingga jutaan wisatawan.
Berdasarkan data Dinas Parekraf DKI Jakarta, Taman Impian Jaya Ancol, Taman Margasatwa Ragunan, dan Taman Mini Indonesia Indah, berturut-turut, menjadi tempat wisata paling banyak dikunjungi pada Januari dan Juni 2019. Menyusul Monumen Nasional dan Museum Sejarah Jakarta.
Ketua Umum Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Ede Surya Darmawan mengingatkan agar masyarakat memahami terlebih dulu konsep normal baru sebelum bereuforia agar bisa kembali berekreasi dengan aman.
”Dalam normal baru ini, masyarakat harus berperilaku hidup lebih bersih, dengan cuci tangan, juga lebih sehat dengan olahraga dan makan cukup. Ditambah hidup lebih terlindungi dengan pakai masker, jaga jarak, dan lebih taat aturan protokol lainnya. Kalau itu semua bisa dilakukan, maka akan lebih aman dan produktif,” ujarnya.
Sementara itu, masyarakat juga tetap perlu mengantisipasi risiko penularan yang tidak mudah dideteksi. Pasalnya, 86 persen orang yang terinfeksi virus korona jenis baru tidak bergejala. Kemudian, jumlah kasus positif Covid-19 di Jakarta juga masih bertambah dengan angka ratusan setiap harinya.
Pada Kamis (18/6/2020), Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta melaporkan, penambahan jumlah kasus sebanyak 176 orang. Jumlah kumulatif kasus positif di DKI Jakarta menjadi 9.385 orang, 4.574 orang dinyatakan sembuh, dan sebanyak 594 orang meninggal.