Pesanan makanan buatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) meningkat menjelang Lebaran. Namun, mereka mesti berhadapan dengan keterbatasan pengiriman makanan akibat pembatasan sosial selama pandemi Covid-19.
Oleh
M Paschalia Judith J
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Melalui mitra penjualnya, sejumlah penyelenggara perdagangan secara elektronik atau e-dagang menjajakan makanan olahan khas Lebaran. Di tengah penanganan pandemi Covid-19 yang menyebabkan pemesanan makanan tersebut meningkat, mitra penjual memprioritaskan terjaganya kualitas produk.
Salah satu makanan khas Lebaran ialah rendang dan dendeng yang dijual Fluorina Indrianti dengan nama toko Uni Etty di Tokopedia. ”Kira-kira pemesanan di akun ini meningkat 75 persen dibandingkan biasanya,” katanya saat dihubungi, Selasa (19/5/2020).
Akan tetapi, selama pandemi Covid-19 ini, Fluorina membatasi wilayah pengantaran hanya di Pulau Jawa dan paling jauh ke Jawa Tengah. Pembatasan itu disebabkan menyempitnya ragam jasa pengantaran oleh ekspedisi di tengah pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar.
Fluorina menomorsatukan terjaganya kualitas makanan yang dia kirimkan ke konsumen. ”Kalau ada hambatan di perjalanan dan pengirimannya terlalu lama, saya khawatir makanannya akan basi,” katanya.
Toko Uni Etty menjual rendang dan dendeng di Tokopedia sejak 2015. Dapur produksinya berada di Tangerang, Banten. Sebelum adanya pandemi Covid-19, pengiriman paling jauh ialah ke Papua.
Pembatasan itu disebabkan menyempitnya ragam jasa pengantaran oleh ekspedisi di tengah pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar.
Partner and Co-Leader of Consumer Packaged Goods and Retail Practices in Southeast Asia McKinsey Simon Wintels menyebutkan, konsumen mempertimbangkan lebih banyak hal saat berbelanja. Hal yang dipertimbangkan, antara lain, tingkat kesegaran bahan, kesehatan, dan lokalitas (Kompas, 19/5/2020).
Berbarengan dengan masa Ramadhan dan menjelang Lebaran 2020, Tokopedia juga mengadakan program Festival Santapan Lezat edisi kuliner lokal. Program ini memberikan panggung bagi beragam makanan yang dijajakan oleh pelaku usaha kuliner dalam negeri beserta promosi yang menarik.
Kolaborasi
External Communications Senior Lead Tokopedia Ekhel Chandra Wijaya menyatakan, Tokopedia berkolaborasi dengan ratusan pelaku usaha dari industri makanan dan minuman dalam menghadirkan Festival Santapan Lezat hingga 20 Mei 2020 yang merupakan bagian dari kampanye #JagaEkonomiIndonesia. Harapannya, masyarakat bisa mendapatkan berbagai pilihan makanan, mulai dari makanan khas daerah hingga camilan, tanpa harus keluar rumah terutama menjelang Lebaran.
Menurut Ekhel, pelaku usaha yang memiliki kanal pemasaran dalam jaringan lebih tangguh di saat menghadapi pandemi Covid-19. ”Mereka berhasil membuat bisnis tetap berjalan sehingga lapangan pekerjaan pun tetap dapat dipertahankan,” ujarnya.
Direktur Shopee Indonesia Handhika Jahja menyatakan, transaksi di kategori makanan dan minuman meningkat empat kali lipat pada puncak kampanye Big Ramadhan Sale #ShopeeDariRumah.
Menurut Handhika, Shopee sebagai e-dagang berperan dalam memfasilitasi mitra penjual dengan konsumen secara daring. Di tengah pandemi Covid-19, mitra penjual mengoptimalkan kanal daringnya, sedangkan masyarakat memilih berbelanja secara daring. (JUD)