Iwan Sunito: Krisis, Waktunya Berbenah dan Bertumbuh
Pandemi Covid-19 memukul segenap sektor perekonomian. Namun, krisis menjadi momentum yang tepat untuk berbenah, berubah, dan bertumbuh. Kini waktunya menajamkan visi dan berupaya menggapainya.
Oleh
BM Lukita Grahadyarini
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pandemi Covid-19 menghantam segenap sendi kehidupan. Perekonomian global dan nasional melambat. Krisis terjadi di tengah ketidakpastian soal kapan pandemi bakal berakhir. Namun, krisis membuka peluang bagi siapa saja untuk berbenah, berubah, dan bertumbuh.
CEO Crown Group Iwan Sunito berpendapat, krisis menjadi momentum untuk berubah lebih positif. ”Krisis itu bagus untuk membuat kita bertumbuh. Setiap krisis, bukan membuat kita mundur, melainkan (membuat kita) jauh lebih maju dan kuat lagi,” ujarnya dalam diskusi KompasTalk secara daring, Selasa (19/5/2020).
Di tengah pandemi, perusahaan properti terkemuka di Australia itu justru memasuki pasar baru Amerika Serikat. Perusahaan milik Iwan itu membangun kondominium dan hotel senilai 500 juta dollar AS di Los Angeles dan diharapkan selesai pada 2025.
Menurut Iwan, krisis menghadirkan pilihan untuk maju. Krisis jadi momentum untuk menajamkan visi dan bertumbuh hingga menggapai tujuan. ”Hidup kita selalu ada tujuan. Fokus, bukan soal bisa dan tidak bisa, tetapi mau atau tidak mau,” ujarnya.
Sejak awal berdiri, Crown Group sudah beberapa kali terdampak krisis, di antaranya krisis ekonomi di Asia tahun 1998 dan krisis ekonomi global tahun 2008. Menurut Iwan, pandemi Covid-19 merupakan momentum bagi pelaku usaha untuk berubah, beradaptasi, dan melakukan akselerasi.
Dalam bidang properti, ketika pengembang sukses membangun proyek di suatu lokasi, maka dia akan diikuti oleh pengembang-pengembang lain. Padahal, permintaan pasar terbatas.
”Ketika proyek properti booming, (jumlah) pengembang yang membangun terlalu banyak, biasanya (produk) kolaps. Itulah kenapa saya suka masuk (proyek) di tengah krisis. Saya tidak suka membangun ketika (properti) booming,” katanya.
Secara terpisah, Senior Associate Director Colliers International Indonesia Ferry Salanto berpendapat, industri properti berpeluang tumbuh pascapandemi walau harus beradaptasi dengan kondisi normal baru. Beberapa subsektor properti komersial berpotensi cepat bangkit, antara lain, kawasan industri. Tren pembangunan pusat data dan pergudangan modern yang pesat akan mendorong permintaan lahan di kawasan industri.
Di sisi lain, terbuka peluang investasi produk properti yang produktif. Meski tertahan karena faktor daya beli dan hambatan akad kredit, permintaan rumah untuk pengguna dinilai akan tetap tumbuh.