Pertamina menyediakan rumah sakit khusus untuk penanganan wabah Covid-19. Pencegahan penyebaran virus juga diterapkan di SPBU yang dikelola perusahaan.
Oleh
ARIS PRASETYO
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — PT Pertamina (Persero) siap membantu pemerintah mengatasi wabah Covid-19 di Indonesia. Selain menjadikan salah satu rumah sakit Pertamina sebagai rujukan penanganan kasus korona, perusahaan juga mengantisipasi persebaran virus di semua stasiun pengisian bahan bakar untuk umum atau SPBU.
Dalam keterangan yang dikutip Kompas, Rabu (18/3/2020), Rumah Sakit Pertamina Jaya yang dikelola Pertamedika, anak usaha Pertamina, dialihfungsikan sebagai rumah sakit khusus penanganan wabah Covid-19. Rumah Sakit Pertamina Jaya adalah satu dari 65 rumah sakit yang dikelola BUMN yang diperbantukan untuk menangani wabah Covid-19. Secara keseluruhan, rumah sakit BUMN memiliki 155 tempat tidur dan 66 ruangan observasi.
”Kami siap mendukung pemerintah mengatasi wabah Covid-19, secara internal ataupun eksternal, dengan mengerahkan jaringan bisnis yang kami miliki,” ujar Direktur Sumber Daya Manusia Pertamina Koeshartanto.
Di semua SPBU yang dikelola Pertamina, pencegahan penyebaran virus korona sudah dilakukan. Petugas SPBU diperiksa suhu tubuhnya setiap pergantian tugas (shift). Selain itu, petugas juga diwajibkan mengenakan masker dan menjaga jarak dengan konsumen sejauh 1,5 meter.
”Kami juga menyediakan hand sanitizer di setiap mesin pompa dan petugas diharuskan rutin membersihkan selang popma (nozzle) dengan cairan pembunuh kuman,” kata Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman.
Pasokan gas
PT Perusahaan Gas Negara Tbk atau PGN menjamin pasokan gas kepada pelanggan tak terganggu pandemi global Covid-19. Saat ini, PGN memiliki 359.000 pelanggan yang terdiri dari sektor industri, rumah tangga, transportasi, serta usaha mikro, kecil, dan menengah. Perusahaan juga memastikan proyek insfrastruktur yang saat ini sedang dalam pengerjaan tidak terganggu.
”Kami prihatin atas merebaknya wabah Covid-19 di Indonesia. Namun, PGN memiliki protokol kerja yang dapat menjamin layanan kepada pelanggan tetap berjalan normal,” kata Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama.
Tahun ini, PGN menargetkan pembangunan jaringan gas rumah tangga sebanyak 316.000 jaringan yang tersebar di 49 kabupaten dan kota di Indonesia. Perusahaan juga menerapkan kebijakan bekerja di rumah untuk unit tertentu.