Bupati Indragiri Hilir Janji Kembangkan Usaha Mikro Berbasis Kelapa
Oleh
Syahnan Rangkuti
·2 menit baca
PEKANBARU, KOMPAS — Pelaksana Tugas Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim melantik HM Wardan dan Syamsudin Uti sebagai Bupati dan Wakil Bupati Indragiri Hilir di Gedung Daerah Riau di Pekanbaru, Kamis (22/11/2018). Wardan merupakan Bupati (petahana) Indragiri Hilir yang memenangi pilkada serentak tahun 2018. Pasangan itu diusung Partai Golkar dan Partai Demokrat.
”Kami akan bekerja sama dengan pihak lain untuk mengembangkan usaha ekonomi kreatif yang bersumber dari bahan dasar kelapa. Selama ini, warga hanya menjual kelapa yang harganya terus menurun. Padahal, ada ratusan produk turunan kelapa yang dapat dikembangkan sebagai usaha mikro dan menengah,” kata Wardan seusai pelantikan.
Indragiri Hilir adalah sentra utama penghasil kelapa di Riau dan Indonesia. Berdasarkan data Dinas Perkebunan Riau, luas pertanaman kelapa di daerah ujung Provinsi Riau yang berbatasan dengan Jambi itu mencapai 431.000 hektar.
Denyut perekonomian Indragiri Hilir sangat bergantung pada komoditas kelapa karena 70 persen penduduknya, dari total 750.000 orang, merupakan petani kelapa. Apabila harga kelapa naik, perekonomian akan meningkat dan sebaliknya menurun jika harga kelapa anjlok.
Dalam setahun terakhir, harga kelapa merosot sampai mencapai Rp 700 per butir. Pada 2016, harga kelapa sempat menyentuh angka Rp 2.000 per butir.
Dalam pidato pelantikannya, Wardan membacakan pernyataan dalam bentuk pakta integritas berkaitan dengan komitmennya untuk tidak melakukan praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Ia berjanji berperan aktif dalam pencegahan korupsi kolusi dan nepotisme dan tidak melibatkan diri dalam perbuatan tercela lainnya.
”Kami tidak akan menerima ataupun meminta hadiah suap atau bentuk lainnya, yang tidak sesuai dengan aturan. Selanjutnya kami akan transparan, obyektif, dan akuntabel dalam menjalankan tugas," ujar Wardan.
Wan Thamrin Hasyim selaku Wakil Gubernur Riau mengharapkan Wardan dapat menjadi pemimpin Indragiri Hilir yang amanah terhadap janjinya. Secara khusus, Wan meminta Wardan berpegang teguh pada rambu-rambu yang telah diatur oleh hukum dan perundang-undangan Indonesia.
Wan meminta Wardan meningkatkan rasa keadilan dan mengutamakan kesejahteraan masyarakat melalui program-program pembangunan daerah. Wardan harus meneruskan dan melanjutkan program pembangunan dengan arif dan bijaksana.
”Kami berharap bupati dapat mendorong semua jajaran di Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir senantiasa memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. Kemudian upayakan semuanya itu dapat berjalan optimal melalui kinerja aparatur yang baik, profesional, transparan, dan terbebas dari praktik-praktik KKN,” kata Wan.
Wan dalam waktu dekat akan dilantik menjadi Gubernur Riau definitif setelah Gubernur Arsyadjuliandi Rachman mengundurkan diri pada bulan September 2018 karena ikut dalam pemilihan legislatif sebagai anggota DPR dari Partai Golkar.