JAKARTA, KOMPAS – Kualitas udara bersih menjadi salah satu syarat penyelenggaraan Asian Games 2018. Pemerintah mempercepat penerapan BBM Euro 4 untuk menurunkan tingkat emisi kendaraan bermotor pada Agustus ini.
Menurut data Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) dan AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia), jumlah kendaraan roda dua maupun roda empat naik signifikan setiap tahun.
Pesatnya pertumbuhan kendaraan bermotor tersebut berbanding lurus dengan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) dan berdampak pada tingkat emisi tinggi dan pencemaran udara.
Menyikapi hal tersebut, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan merilis aturan emisi Euro 4 yang diatur dalam P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/3/2017 tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru Kategori M, N, dan O atau Standar Emisi Euro 4.
“Dengan aturan itu, akan terjadi perubahan kandungan udara menjadi lebih baik. Dari data kami, perbandingan antara Euro 2 dan Euro 4, menurunkan 55 persen kandungan CO dalam udara, 68 persen kandungan Nox, dan 60 persen kandungan HC,” ujar Karliansyah, Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam Forum Merdeka Barat 9 di Jakarta, Kamis, (9/8/2018).
Menindaklanjuti peraturan tersebut, Kementerian Perekonomian merespon positif. Asisten Deputi Kemenko Perekonomian, Dida Gardera mengonfirmasi kesiapan industri otomotif dalam penerapan BBM Euro 4 ini. Konsekuensinya, kendaraan bermotor baru yang dijual pada Agustus 2018 wajib memenuhi standar Euro 4.
“Penerapan Euro 4 akan berdampak baik bagi industri otomotif. Salah satunya, produk otomotif rakitan dalam negeri akan mudah masuk ekspor,” tambah Dida.
Begitu pula dengan Pertamina. Sejauh ini Pertamina sudah mulai membangun kilang di Tuban dan Bontang-Kaltim untuk menyediakan pasokan BBM Euro 4.
“Persiapan sudah dilakukan untuk merilis BBM Euro 4 ini. Yang menjadi pembeda adalah kilang baru perlu didesain untuk mengolah bahan minyak mentah dengan kadar sulfur tinggi, lebih dari 2 persen,” ujar Adiatma Sarjito, Vice President Communication PT. Pertamina. (ISNA NUR INSANI)