TOMOHON, KOMPAS Petani bunga di Kota Tomohon, Sulawesi Utara, menikmati keuntungan besar seiring masa panen musim tanam kedua tahun ini. Ratusan ribu tangkai bunga itu dijual dengan harga lebih tinggi untuk pelaksanaan Festival Bunga Internasional Tomohon yang berlangsung pekan depan.
Daniel Polii (44), petani bunga saat ditemui di kebunnya di Kakaskasen, Sabtu (4/8/2018), mengatakan gembira dengan panen raya kali ini. ”Kami sengaja menanam lebih banyak untuk kepentingan festival,” kata pemilik kebun bunga seluas 800 meter persegi ini.
Untuk musim tanam kedua yang dimulai Mei lalu, Daniel khusus menanam bunga jenis krisan, yang bibitnya diperoleh dari Jakarta. Dari kebunnya, dia bisa menghasilkan 40.000-50.000 tangkai bunga berwarna-warni. Saat pelaksanaan festival, harga satu tangkai mencapai Rp 3.500-Rp 4.000, naik dari sebelumnya Rp 2.500-Rp 3.000 per tangkai.
Petani lainnya, Lexi Pungus, merasa beruntung setelah 50.000 tangkai bunganya laku terjual. Lexi juga bertindak sebagai dekorator kendaraan hias peserta festival bunga. Satu kendaraan hias jenis truk atau tronton dapat menyerap 8.000-10.000 tangkai bunga. Di Kota Tomohon terdapat lebih dari 500 petani bunga yang tergabung dalam 50 kelompok petani.
Wali Kota Tomohon Jimmy Eman mengatakan, festival bunga Tomohon membutuhkan paling tidak 400.000 tangkai bunga yang ditancapkan pada kendaraan hias. Jumlah bunga sebanyak itu seluruhnya produksi dari kebun petani bunga di Tomohon.
Selain budidaya, petani Tomohon juga mulai bisa merangkai bunga sekaligus mendekorasi kendaraan. ”Keterampilan petani bisa mendekorasi kendaraan dan merangkai bunga memberi keuntungan berlipat ganda karena petani tak lagi sekadar menyediakan bunga,” kata Jimmy.
Menurut Jimmy, pelaksanaan festival bunga tahun ini ditopang dana APBD Kota Tomohon sebanyak Rp 2 miliar. Angka ini turun drastis dari pelaksanaan festival pada 2008 yang menghabiskan APBD Rp 20 miliar. ”Setiap tahun dukungan dana dari APBD turun, jadi kemungkinan subsidi untuk penyelenggaraan festival bunga bisa hilang karena anggaran dipakai untuk kegiatan promosi wisata,” ujarnya.
Ketua Panitia Festival Bunga Internasional Tomohon Coretta Kapoyos menyebutkan, ajang tahun ini diikuti 30 peserta dan 10 di antaranya dari luar negeri. Festival juga akan dihadiri Pangeran Kerajaan Georgia dan 30 duta besar dari sejumlah negara. (ZAL)