JAKARTA, KOMPAS — Facebook tidak memberikan informasi pribadi pengguna kepada pengiklan ataupun menjual data itu kepada siapa pun. Para pengguna bisa mengendalikan bagaimana datanya dapat atau tidak dapat digunakan oleh Facebook untuk menampilkan iklan.
Komitmen terhadap privasi pengguna itu dinyatakan oleh Wakil Presiden Periklanan Facebook Rob Goldman dalam keterangan pers, Jumat (18/5/2018), di Jakarta Selatan.
”Iklan memungkinkan kami menyediakan layanan Facebook tetap gratis bagi semua pengguna. Kami berjanji tidak akan memberi tahu pengiklan tentang pengguna kami secara personal atau menjual informasi pribadi pengguna kepada siapa pun,” katanya.
Ada sejumlah informasi yang digunakan pengiklan untuk menjangkau pengguna Facebook. Pertama, informasi mengenai identitas (umur, jenis kelamin, kota tempat tinggal, dan teman) serta perilaku (klik postingan, pemberian Like kepada artikel atau page) pengguna digunakan oleh Facebook untuk memahami pengguna itu dan menampilkan iklan yang relevan.
Pengguna bisa memilih apabila informasi itu bisa digunakan atau tidak oleh Facebook untuk menampilkan iklan. Pilihan itu ditemukan dalam pengaturan akun.
”Contohnya, ketika bisnis e-commerce fashion perempuan beriklan di Facebook dan ingin menjangkau perempuan di Indonesia, kami bisa menampilkan iklan mereka ke perempuan Indonesia yang menyukai artikel seputar fashion. Kunci utamanya adalah bisnis itu tidak tahu informasi personal pengguna,” ungkap Rob.
Informasi lain yang digunakan pengiklan untuk mencapai pengguna Facebook adalah dengan menggunakan informasi pengguna, seperti email konsumen dan riwayat pembelian. Facebook bisa menemukan akun yang cocok dengan data itu, tetapi informasi akun itu tidak diberikan kepada pengiklan.
Dalam pengaturan akun, pengguna juga bisa melihat pengiklan mana saja yang memiliki informasi kontak si pengguna. Pengguna bisa menyembunyikan informasi kontak itu dari pengiklan.
”Produk utama Facebook adalah untuk membaca berita atau menemukan informasi. Hal ini sama seperti mesin pencarian tak berbayar, website, dan koran. Kami menjual ruang iklan, sama seperti yang dilakukan TV, radio, dan koran. Kami tidak menjual informasi pengguna,” ujar Rob.
Country Director Facebook Indonesia Sri Widowati berharap, pihaknya bisa menggelar pertemuan dengan pers tiga bulan sekali untuk membagikan informasi terkini mengenai Facebook. Acara Facebook Indonesia Press Circle itu pertama kali digelar pada Jumat (18/5/2018) di kantor Facebook Indonesia, Jakarta Selatan.