JAKARTA, KOMPAS — Sebuah perusahaan teknologi finansial, Pinjam.co.id, menargetkan dapat memberikan pinjaman dana kepada 50.000 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah pada 2017 untuk mendorong usaha mereka. Pinjaman dana yang ditawarkan mulai dari Rp 500.000 hingga Rp 100 juta.
”Kami ingin mengangkat pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah supaya lebih baik lagi dalam usaha, juga ingin membantu permodalan mereka. Karena selama ini, kan, mungkin masih banyak pelaku UMKM yang kebingungan untuk mencari pinjaman dana,” tutur Manajer Operasional Pinjam.co.id Rizqi Pratama Amarza, di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu (27/9).
Rizqi menuturkan, sejak berdiri pada April 2015, Pinjam.co.id telah membantu sekitar 4.000 pelaku UMKM. Total pinjaman yang digelontorkan mencapai Rp 50 miliar.
”Paling banyak usaha mikro. Untuk segmentasi usahanya, kami tidak batasi. Sejauh ini paling banyak toko kelontong, sembako, dan konveksi baju,” kata Rizqi.
Rizqi mengatakan, Pinjam.co.id menawarkan pinjaman dana hingga Rp 100 juta untuk setiap pelaku UMKM dengan bunga sebesar 1,75 persen per bulannya. Untuk jaminan, setiap pelaku usaha dapat menyerahkan salah satu dokumen asli, seperti buku pemilik kendaraan bermotor (B) atau sertifikat tanah.
”Jadi, sebelum kami beri pinjaman, awal-awal kami bener-bener mitigasi secara karakter tiap pelaku UMKM dan kami datangi ke tempat usaha nasabahnya untuk verifikasi,” ujar Rizqi.
Salah satu pelaku UMKM, Yesi Fransiska (38), mengatakan tahu soal Pinjam.co.id saat mengikuti sebuah diskusi tentang UMKM. Saat itu, ia tertarik dengan kemudahan yang ditawarkan dibandingkan dengan meminjam melalui bank.
”Karena dulu pikir saya, kok, mudah banget. Jadi, saya coba daftar lewat web, besoknya langsung dihubungi (pihak) Pinjam.co.id,” ujar wanita yang membuka usaha barang kebutuhan pokok itu.
Yesi mengatakan, ia meminjam dana sebesar Rp 100 juta. Yesi terkejut karena proses pencairan dananya pun lebih cepat, yakni sekitar 5-7 hari.
”Saya tidak perlu repot-repot ke bank. Marketing datang untuk lihat-lihat usaha saya, terus diajak duduk santai bareng untuk membicarakan soal proses pengembalian dananya,” kata Yesi. (DD18)