logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanEkosistem Sastra Semestinya...
Iklan

Ekosistem Sastra Semestinya Bisa Lebih Sehat

Sastra berperan krusial bagi komunitas-komunitas di daerah. Tapi, setiap komponen mempunyai masalah masing-masing yang perlu dibenahi. Salah satu yang terasa adalah peran negara sebagai maesenas yang belum maksimal.

Oleh
BUDI SUWARNA, ELSA EMIRIA LEBA, VINA OKTAVIA
· 4 menit baca
Rendra Agusta, Ketua Komunitas Sraddha, mengecek kondisi naskah kuno pada media lontar di Museum Radyapustaka, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Rabu (29/12/2021). Preservasi naskah lontar menjadi salah satu kegiatan dari komunitas yang bergelut di bidang sastra Jawa itu. Selain itu, komunitas tersebut juga kerap melakukan perjalanan untuk meretas jarak sejarah yang terlupakan di sejumlah desa di lereng gunung-gunung di Jawa.
NINO CITRA ANUGRAHANTO

Rendra Agusta, Ketua Komunitas Sraddha, mengecek kondisi naskah kuno pada media lontar di Museum Radyapustaka, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Rabu (29/12/2021). Preservasi naskah lontar menjadi salah satu kegiatan dari komunitas yang bergelut di bidang sastra Jawa itu. Selain itu, komunitas tersebut juga kerap melakukan perjalanan untuk meretas jarak sejarah yang terlupakan di sejumlah desa di lereng gunung-gunung di Jawa.

JAKARTA, KOMPAS — Fenomena munculnya komunitas-komunitas sastra perlu disokong agar gerakan ini bisa terus menguat di masa mendatang. Caranya, antara lain, dengan ikut memperkuat ekosistem gerakan sastra, terutama di daerah-daerah, misalnya penerbitan lokal. Meskipun ekosistem sastra di negeri ini terbilang sehat, semestinya bisa lebih sehat lagi.

Sastrawan Hasan Aspahani berpendapat, setiap komponen mempunyai masalah masing-masing yang perlu dibenahi. Salah satu yang terasa adalah peran negara sebagai maesenas yang belum maksimal, seperti terkait sistem royalti bagi penulis dan terbatasnya penerjemahan buku luar ke bahasa Indonesia. Penghargaan terhadap penulis dan karya sastra juga belum setara dengan penghargaan dalam olahraga.

Editor:
MOHAMMAD HILMI FAIQ
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000