logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanRevitalisasi untuk...
Iklan

Revitalisasi untuk Menyelamatkan Bahasa Daerah dari Kepunahan

Bahasa daerah di Indonesia mulai terancam punah. Pewarisan kepada generasi muda semakin penting dengan membuka ruang kreativitas.

Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
· 5 menit baca
Tim peneliti bahasa daerah dari Kantor Bahasa Maluku mewawancarai warga di Desa Beltubur, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku, pada April 2019 lalu.
KANTOR BAHASA MALUKU

Tim peneliti bahasa daerah dari Kantor Bahasa Maluku mewawancarai warga di Desa Beltubur, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku, pada April 2019 lalu.

JAKARTA, KOMPAS — Puluhan bahasa daerah sebagai khazanah kekayaan budaya, pemikiran, dan pengetahuan yang dimiliki bangsa Indonesia terancam punah. Karena itu, pewarisan bahasa daerah yang dapat digunakan sehari-hari dan relevan bagi anak muda perlu dilakukan semua pihak, termasuk melibatkan komunitas dan keluarga yang masih menuturkan bahasa daerah.

Indonesia memiliki 718 bahasa daerah. Saat ini, 25 bahasa daerah terancam punah, 6 bahasa daerah kritis, dan 11 bahasa daerah telah punah. Punahnya bahasa daerah terutama karena para penutur tidak menggunakan lagi, tidak mewariskan kepada generasi selanjutnya, serta penutur bahasa daerah mengganggap bahasa daerah tidak mendesak lagi digunakan.

Editor:
EVY RACHMAWATI
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000