Pengembang dan Kampus Swasta di Surabaya Dorong Hunian Terpadu
Konsepsi hunian terpadu dan terintegrasi terus menjadi kebutuhan masyarakat metropolitan, termasuk di Surabaya, Jawa Timur, sehingga pembangunan kampus atau sarana pendidikan tinggi di perumahan menjadi keniscayaan.
Oleh
AMBROSIUS HARTO
·3 menit baca
SURABAYA, KOMPAS — Universitas Kristen Petra akan membangun kampus untuk program studi internasional di kompleks elite Royal Residence di Surabaya, Jawa Timur. Pembangunan kampus cabang di perumahan berskala sedang-besar juga untuk mendorong integrasi kawasan hunian terpadu untuk mengantisipasi kemacetan.
Terkait hal itu, Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Petra dan PT Bhakti Tamara menandatangani nota kesepahaman pembangunan kampus baru di Royal Residence, Surabaya, Senin (11/10/2021).
Direktur Eksekutif YPTK Petra Rolly Intan mengatakan, kampus di Royal Residence, Surabaya barat, adalah cabang pertama dari UK Petra di kawasan Siwalankerto, Surabaya selatan. Kampus Royal bertujuan memenuhi ambisi UK Petra untuk lebih mendunia dan tetap berdaya saing di antara kampus swasta di Indonesia.
Rolly, guru besar informatika dan mantan Rektor UK Petra, mengatakan, kampus pernah mendapatkan peringkat pertama sebagai perguruan tinggi swasta terbaik di Indonesia kurun 2015-2017 dan peringkat kedua terbaik pada 2020 dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Pengelola UK Petra menyadari peningkatan kualitas pendidikan tinggi berkonsekuensi untuk terus berkembang dan berkolaborasi dengan kampus-kampus dunia.
”Kami ingin Surabaya juga menjadi lokasi belajar mahasiswa dari seluruh dunia sekaligus memberikan tawaran kepada calon mahasiswa dari Surabaya agar tidak melulu kuliah ke luar negeri,” katanya. Unsur yang dianggap penting untuk menarik mahasiswa mancanegara selain kualitas kampus adalah suasana yang menjamin keamanan, kenyamanan, dan aksesibilitas.
Kampus Royal akan dibangun pada lahan seluas 8,4 hektar. Menurut Rolly, nilai investasi kasar Rp 1 triliun. Tahun ini ditargetkan penyelesaian penyusunan rencana pembangunan dan desain arsitektur. Pada 2022 berlanjut pengurusan administrasi, perizinan, dan tender sehingga konstruksi bisa dimulai dan selesai pada akhir 2023.
Kami ingin Surabaya juga menjadi lokasi belajar mahasiswa dari seluruh dunia sekaligus memberikan tawaran kepada calon mahasiswa dari Surabaya agar tidak melulu kuliah ke luar negeri. (Rolly Intan)
Kampus Royal akan menjadi lokasi program studi international business management, business accounting, dan business engineering serta digital media. ”Kemungkinan juga kami adakan business school pascasarjana untuk memenuhi kebutuhan sekolah lanjutan bagi kalangan eksekutif muda daripada mereka ke luar negeri,” ujar Rolly.
Direktur Utama Bhakti Tamara Lodewyk Wattimena mengatakan, keberadaan kampus akan meningkatkan prestise dan citra positif bagi suatu kompleks perumahan. Pembangunan kampus, apalagi yang memiliki nama besar, sudah menjadi kebutuhan di kalangan pengembang perumahan skala menengah-besar.
”Kami berharap kerja sama ini juga merupakan upaya untuk mendukung program pemerintah dalam peningkatan pendidikan tinggi bagi warga, khususnya di Surabaya barat,” kata Lodewijk.
Royal Residence merupakan salah satu kompleks perumahan elite di tepi Jalan Raya Wiyung-Menganti atau jalur lingkar dalam barat. Jalur ini cukup strategis untuk wilayah Surabaya barat yang menghubungkan sisi barat ibu kota Jatim tersebut dengan Gresik di utara dan Sidoarjo-Mojokerto di selatan.
Menurut Lodewijk, setelah Kampus Royal berdiri, konsep hunian terpadu atau one stop living akan lebih terwujud. Pengembang akan mendorong pembangunan kampus yang ramah lingkungan dan menunjang ekosistem pendidikan tinggi yang baik dengan penyediaan berbagai sarana internasional untuk olahraga, seni, musik, dan inkubator bisnis.