Dukung PTM, Pelajar di Lampung Jadi Sasaran Vaksinasi
Seiring menurunnya kasus Covid-19, 13 kabupaten di Lampung mulai menggelar pembelajaran tatap muka terbatas. Untuk mendukung hal tersebut, kelompok usia pelajar mulai menjadi target vaksinasi di Lampung.
Oleh
VINA OKTAVIA
·2 menit baca
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Seiring menurunnya kasus Covid-19, 13 kabupaten di Lampung telah menggelar pembelajaran tatap muka terbatas. Untuk mendukung hal tersebut, kelompok usia pelajar mulai menjadi target vaksinasi di Lampung.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung Tommy E Handarta mengatakan, hingga saat ini, siswa tingkat SMA yang telah mendapat vaksinasi Covid-19 dosis pertama 3.226 orang. Jumlah tersebut masih jauh dibandingkan dengan target sasaran vaksinasi Covid-19 untuk pelajar SMA di Lampung, yakni 311.000 orang.
”Kami ingin semua siswa segera mendapat vaksin Covid-19, tetapi sangat tergantung dengan ketersediaan vaksin. Kami mengupayakan ada alokasi vaksin untuk pelajar di seluruh kabupaten/kota di Lampung,” kata Tommy di Bandar Lampung, Jumat (17/9/2021).
Sementara itu, berdasarkan data Dinas Kesehatan Lampung, total sasaran vaksinasi remaja di Lampung 880.203 orang. Hingga Kamis (16/9/2021), jumlah remaja yang telah mendapat vaksin dosis pertama 10.106 orang dan vaksinasi dosis dua 5.874 orang.
Kami ingin semua siswa segera mendapat vaksin Covid-19, tetapi sangat tergantung dengan ketersediaan vaksin. (Tommy Handarta)
Menurut Tommy, pihaknya tengah membahas program untuk mempercepat cakupan vaksinasi Covid-19 bagi pelajar di Lampung. Pemerintah kabupaten/kota diminta mengalokasikan vaksin untuk kelompok usia pelajar. Selain itu, sekolah juga diminta membuka layanan vaksin sehingga cakupan vaksinasi pelajar bisa meningkat dalam waktu cepat.
Kelompok pelajar di Lampung dinilai penting menjadi sasaran utama vaksinasi Covid-19 untuk mendukung kegiatan PTM terbatas. Dengan semakin banyak pelajar yang divaksin, kekebalan kelompok di kalangan pelajar diharapkan bisa terbentuk.
Kepala Dinas Kesehatan Waykanan Anang Risgiyanto menuturkan, kendala utama dalam program vaksinasi di daerah adalah stok vaksin dari pemerintah pusat. Selama ini, kabupaten hanya menerima vaksin cukup untuk pelaksanaan vaksinasi 1-2 hari. Padahal, jadwal pengiriman vaksin Covid-19 cuma satu kali setiap minggu.
Sementara itu, Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana menyatakan, pemerintah kota terus mendorong vaksinasi bagi pelajar. Pada tahap awal, pemkot Bandar Lampung menargetkan 10.000 pelajar di Bandar Lampung mendapat vaksin Covid-19.
Uji coba sekolah
Vaksinasi tersebut, kata Eva, penting untuk mendukung uji coba pembukaan 52 sekolah tingkat SD dan SMP di Bandar Lampung. Pemkot bakal menginstruksikan seluruh sekolah jenjang TK, SD, SMP, dan SMA di Bandar Lampung menggelar PTM terbatas jika Bandar Lampung sudah masuk zona hijau Covid-19.
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) tingkat SMA Lampung Suharto menyatakan, secara umum, pelaksanaan PTM terbatas di Lampung berjalan lancar. Selama kegiatan belajar, warga sekolah mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak dengan tertib.
Selain itu, sekolah juga sudah menyiapkan sarana penunjang protokol kesehatan, seperti alat pencuci tangan, pengukur suhu, dan pembatas di meja belajar. Para siswa juga sudah menanti kegiatan belajar di sekolah.