logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanRiset Jadi Dasar Pengembangan ...
Iklan

Riset Jadi Dasar Pengembangan Musik Tradisi

Potensi pengembangan musik tradisi masih besar. Namun, pengembangannya mesti didasari riset yang memperhatikan pemahaman dan penghargaan terhadap budaya.

Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/v7WV8VKdcTPq7WFT-IAa61qaiys=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F06%2F20210609121645_IMG_1321_1623235883.jpg
KOMPAS/NIKSON SINAGA

Kelompok musik tradisional Melayu bermain di Kafe Baca di Desa Denai Lama, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu (9/5/2021). Desa itu kini tumbuh menjadi desa wisata dengan omzet hingga Rp 560 juta per bulan.

Kekayaan musik tradisi berbanding lurus dengan ragam kebudayaan, suku, dan bahasa di Indonesia. Ruang eksplorasi dan inovasi musik pun masih luas. Namun, pengembangan musik tradisi hendaknya berbasis pada riset, pemahaman, dan penghormatan terhadap kebudayaan.

Musik tradisi merupakan produk kebudayaan suatu komunitas yang diwariskan secara turun-menurun. Usianya bisa ratusan hingga ribuan tahun. Di dalamnya kerap terkandung nilai-nilai warisan leluhur dan pakem yang tidak boleh diabaikan.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000