logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanPerkawinan Beracun, Jerat...
Iklan

Perkawinan Beracun, Jerat Siklus Kekerasan Bagi Perempuan

Menikah, memiliki keturunan, dan membangun mahligai rumah tangga bahagia menjadi impian sejumlah insan di dunia ini. Namun, perkawinan dengan hubungan yang "beracun" bisa menyakiti seseorang dan melanggengkan kekerasan.

Oleh
SONYA HELLEN SINOMBOR
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/AWSK5iIFsYdP-Q9QJoSqg5n7Y4c=/1024x1068/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F05%2F20210517-H05-NSW-Hubungan-Beracun-mumed_1621262073.png

Perkawinan sejatinya bertujuan membentuk keluarga yang bahagia dan kekal. Untuk mewujudkan tujuan tersebut Undang-Undang No.1 Tahun 1974 tentang Perkawinan mengamanatkan suami istri perlu saling membantu dan melengkapi, agar masing-masing dapat mengembangkan kepribadiannya membantu dan mencapai kesejahteraan spiritual dan materiil.

Namun bagi sejumlah perempuan (ada juga laki-laki), yang sebelumnya melewati masa pacaran dalam hubungan yang tidak sehat atau hubungan yang ditandai dengan perilaku-perilaku toksik atau beracun (toxic relationship), perkawinan dengan keluarga yang bahagia dan kekal hanyalah slogan semata.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000