Kepala Dinas Meninggal karena Covid-19, Sekolah Tatap Muka Dihentikan di Lingga
Pemerintah Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, menghentikan sekolah tatap muka setelah Covid-19 kembali merebak di daerah itu.
Oleh
PANDU WIYOGA
·2 menit baca
DAIK, KOMPAS — Pemerintah Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, menghentikan sekolah tatap muka di dua kecamatan. Langkah tersebut diambil setelah Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Lingga Siswadi meninggal akibat Covid-19, Sabtu (6/2/2021).
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Lingga, Wirawan, Senin (8/2/2021), mengatakan, mulai hari ini, sekolah tatap muka di Kecamatan Singkep dihentikan untuk mencegah wabah semakin meluas. Satu minggu yang lalu, hal serupa juga terpaksa dilakukan di Kecamatan Lingga. Itu artinya, saat ini ada dua dari 10 kecamatan di kabupaten itu yang harus kembali melakukan pembelajaran daring.
”Sekolah tatap muka terpaksa dihentikan sampai pelacakan kontak almarhum Siswadi selesai. Saat ini, sebanyak 22 orang yang menjalin kontak dekat dengan kasus nomor 49 itu sudah diambil sampel usapnya,” kata Wirawan saat dihubungi dari Batam.
Menurut dia, Siswadi mulai menunjukkan gejala batuk dan sesak napas pada 31 Januari lalu setelah menerima beberapa tamu dari Pekanbaru, Riau. Almarhum diketahui tidak memiliki riwayat perjalanan keluar dari Lingga selama beberapa bulan terakhir.
Sekolah tatap muka terpaksa dihentikan sampai pelacakan kontak almarhum Siswadi selesai. Saat ini, sebanyak 22 orang yang menjalin kontak dekat dengan kasus nomor 49 itu sudah diambil sampel usapnya. (Wirawan)
Sebelum meninggal, Siswadi sempat menjalani perawatan selama enam hari di Rumah Sakit Umum Daerah Dabo. Rekam medis almarhum menunjukkan ia pernah mengidap penyakit tekanan darah tinggi dan pneumonia.
”Pelacakan kontak terus dilakukan di tiga kecamatan. Bila nanti tidak ada penambahan kasus baru lagi, kami akan menerapkan kembali pembelajaran tatap muka,” ujar Wirawan.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Lingga Junaidi Adzam menambahkan, para guru dan staf tetap harus hadir di sekolah meskipun pembelajaran kembali dilakukan secara daring. Protokol kesehatan harus dijalankan secara ketat selama para guru berada di sekolah.
Menurut Wirawan, saat ini Lingga masih berstatus zona kuning dengan total 49 kasus. Dari jumlah tersebut, tiga orang meninggal, 11 masih dirawat, dan 35 lainnya sembuh. Hingga saat ini, kabupaten itu merupakan daerah dengan jumlah kasus Covid-19 terendah di Kepri.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah Provinsi Kepri Arif Fadillah menyoroti penerapan protokol kesehatan yang mulai longgar di sejumlah daerah di Kepri. Hal ini terutama ditemukan dalam moda transportasi kapal laut. Oleh karena itu, ia meminta otoritas di pelabuhan kembali memperketat pengawasan di lapangan.
”Sosialisasi harus terus digiatkan dalam berbagai bentuk dan dipasang di semua sudut pelabuhan serta di dalam kapal agar warga mengerti pentingnya protokol kesehatan,” kata Arif saat memimpin Rapat Virtual Koordinasi Pengawasan Protokol Kesehatan di Kantor Gubernur Kepri Dompak, Tanjung Pinang, Selasa (2/2/2021).