logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanCogan Perlawanan
Iklan

Cogan Perlawanan

Konsistensi perjuangan melawan pandemi Covid-19 terasakan dalam bermacam cogan atau kata-kata semboyan perlawanan.

Oleh
KASIJANTO SASTRODINOMO
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/riB64JAza5cVmgYLQ9qRY_BYpUg=/1024x575/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F12%2FBAHASA-Kolom_1545409606.png

Walau harus berdamai dengan wabah yang merayah, tak berarti negeri ini menyerah. Kredo ini menyanggah anggapan bahwa Indonesia takluk setelah Presiden Joko Widodo menyatakan perlu ”berdamai” dengan pandemi korona. Pernyataan Profesor Djoko Santoso, dokter ahli penyakit dalam, bisa memperkuat sanggahan itu: bahwa ”berdamai” dengan wabah korona bukanlah sikap menyerah kalah, melainkan sikap antisipatif dengan kesadaran menerima kenyataan, dan kemauan menyesuaikan diri dengan situasi yang berubah agar tetap bertahan hidup dan lanjut berkarya (Kompas, 4/6/2020).

Jadi, tegasnya, perdamaian tak menghentikan pertempuran, dan roda kehidupan pun terus berjalan. Dari sudut bahasa, konsistensi perjuangan itu terasakan dalam bermacam cogan perlawanan—sebutlah begitu—baik yang diproduksi  otoritas resmi penanggulangan wabah maupun kreasi khalayak luas. Di sini ”cogan” ’kata-kata semboyan’ (KBBI Edisi V). Bentuk cogan perlawanan tak ubahnya seperti teks bertanda pagar yang sejak lama banyak beredar. Hanya saja, isinya dirancang khusus sebagai gerakan melawan bala.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000