Prabowo Tinjau Kesiapan Program S-1 Universitas Pertahanan
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memastikan kesiapan Unhan membuka 10 program studi setingkat sarjana atau S-1. Program studi baru yang dimulai pada tahun ajaran ini akan dilaksanakan di empat fakultas.
Oleh
Edna C Pattisina
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Menteri Pertahanan Prabowo Subianto selaku pejabat kementerian pembina Universitas Pertahanan memastikan kesiapan Unhan membuka 10 program studi setingkat sarjana atau S-1. Program studi baru yang akan dimulai pada tahun pendidikan 2020 ini dilakukan di empat fakultas, yaitu Teknik Militer, Kedokteran Militer, Farmasi Militer, dan MIPA Militer.
Hal tersebut disampaikan Prabowo saat mengunjungi Universitas Pertahanan yang berlokasi di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Rabu (13/5/2020). Prabowo, yang dalam kunjungannya diterima Rektor Unhan Laksamana Muda Dr Amarulla Octavian, mendengarkan paparan rektor tentang kesiapan Unhan.
Universitas yang didirikan di masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2011 sebagai kampus yang awalnya membuka program pascasarjana dan magister S-2 untuk program studi pertahanan dan bela negara.
Unhan telah menjalani tahapan-tahapan penting untuk memenuhi berbagai persyaratan teknis dari Kemdikbud sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dalam paparan itu, Octavian menyampaikan keseluruhan kelengkapan proses administrasi, proses rekrutmen dosen baru, proses penerimaan dan seleksi mahasiswa baru, serta cetak biru pembangunan RS Pendidikan Unhan dan beberapa laboratorium.
Menurut Octavian, Unhan telah menjalani tahapan-tahapan penting untuk memenuhi berbagai persyaratan teknis dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Bahkan, nota kesepahaman (MOU) dan PKS dengan beberapa perguruan tinggi negeri telah ditandatangani Rektor Unhan bersama Rektor IPB, Rektor ITS, Rektor UI, dan Rektor Unair.
”Semua itu dilakukan agar dapat membantu Unhan menyusun kurikulum baru, bahan ajar baru, standardisasi laboratorium, dan kelengkapan perkuliahan lainnya,” kata Octavian menambahkan.
Mahasiswa dari seluruh Indonesia
Proses penerimaan mahasiswa S-1 baru melalui situs Unhan telah berjalan sejak 1 Mei 2020 dan telah ada 45.768 calon mahasiswa yang sudah registrasi dan 5.497 pendaftar yang berkasnya siap diverifikasi. Prabowo menyatakan senang dengan antusiasme calon mahasiswa.
Bagus, karena dari seluruh penjuru Tanah Air.
”Bagus, karena dari seluruh penjuru Tanah Air,” kata Prabowo yang menekankan pentingnya pembangunan sumber daya manusia, sebagaimana dicanangkan Presiden Joko Widodo.
Prabowo juga menyatakan puas karena meski persyaratan akademik yang diminta di atas rata-rata nasional dengan IQ 120 ke atas, banyak peserta yang berminat. Ia bahkan sempat menyaksikan proses seleksi mahasiswa baru S-2 dan S-3 yang dilakukan secara online.
Selanjutnya, Menhan beserta rombongan meninjau kesiapan ruangan-ruangan kelas prodi S-1 yang baru berikut sarana-prasarana pendukung pendidikan lainnya. Menhan juga sempat memberikan arahan teknis pembangunan RS Pendidikan Unhan yang juga harus memiliki pusat keunggulan. ”Semoga jadwal pembukaan 8 Agustus 2020 bisa dilaksanakan,” ujar Prabowo.