Cek Distribusi Bansos Sembako, Mensos dan Jajaran Kemensos Blusukan
Setelah menerima banyak keluhan dan komplain dari masyarakat terkait pembagian bantuan sosial, Menteri Sosial Juliari P Batubara dan jajaran turun ke lapangan untuk memastikan distribusi bansos tepat sasaran.
Oleh
Sonya Hellen Sinombor
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Kementerian Sosial terus berupaya memastikan distribusi bantuan sosial sembako untuk masyarakat yang terdampak Covid-19 tepat sasaran menyusul berbagai keluhan dan komplain dari masyarakat. Kementerian Sosial terus meminta kepada pemerintah daerah, seperti DKI Jakarta, agar keluarga penerima bantuan sosial sembako khusus yang terdampak Covid-19 benar-benar belum pernah menerima bantuan atau merupakan penerima baru.
Karena itu, selain terus meminta pemerintah daerah menyerahkan data penerima bansos di luar penerima program reguler (Program Keluarga Harapan dan Program Sembako), selama sekitar dua pekan terakhir Menteri Sosial Juliari P Batubara blusukan atau turun ke lapangan untuk mengecek dan menyerahkan langsung bansos sembako di beberapa lokasi di wilayah DKI Jakarta.
Hingga Senin (4/5/2020), Mensos Juliari dan Sekretaris Jenderal Kemensos Hartono Laras beserta para pejabat eselon I di Kemensos turun ke sejumlah tempat distribusi bantuan di DKI Jakarta.
Data bisa saja tidak selalu akurat. Ini bisa dijembatani dengan sikap saling peduli seperti ini.
Juliari menyampaikan, bansos dari pemerintah memang tidak sebanding dengan banyaknya warga yang terdampak Covid-19 sehingga kemungkinan ada yang belum terjangkau bantuan bisa saja terjadi atau bisa saja ada penerima ganda. ”Data bisa saja tidak selalu akurat. Ini bisa dijembatani dengan sikap saling peduli seperti ini,” ujar Juliari.
Karena itulah, ia sangat berharap kerja sama pemerintah dan masyarakat di tingkat paling bawah untuk membantu memastikan distribusi bansos tepat sasaran. ”Saya melihat ada warga masyarakat yang sudi berbagi dengan tetangganya yang belum mendapatkan bantuan. Saya kira ini merupakan bentuk nyata dari sikap saling peduli, kesetiakawanan, dan saling membantu di antara warga masyarakat,” katanya.
Hari Senin, Mensos mendatangi RW 002 Kelurahan Rawa Terate, Cakung, Jakarta Timur, dengan menyalurkan 429 paket sembako. Setelah itu, ia berkunjung ke RW 005 Kelurahan Rawabadak Utara dan menyerahkan 426 paket sembako.
Realisasi di atas 80 persen
Hartono Laras menyatakan, hingga Senin malam, realisasi penyaluran bansos sembako untuk DKI Jakarta sudah di atas 80 persen. Pihaknya menargetkan penyaluran bansos sembako tahap I untuk DKI selesai Selasa (5/5/2020).
”Mensos dan Menko PMK beserta jajaran eselon I kementerian mengecek dan melakukan penyaluran bansos sembako Presiden di beberapa titik di wilayah DKI Jakarta untuk 1,3 juta keluarga, yang akan selesai tanggal 5 Mei 2020 untuk penyaluran tahap pertama,” ujar Hartono.
Setelah penyaluran bansos sembako tahap I untuk DKI Jakarta selesai, Kemensos memastikan segera menyusul penyaluran bansos sembako untuk wilayah Kabupatan Bogor, Kota Bekasi, Depok, Tangerang, dan Tangerang Selatan dengan target 600.000 keluarga.
”Untuk wilayah Bodetabek, sesuai jadwal, kami memang baru akan mulai setelah distribusi bansos tahap I untuk DKI Jakarta selesai. Karena pembatasan sosial berskala besar memang DKI dulu dan kemudian menyusul Bodetabek,” ujarnya.
Terkait berbagai keluhan soal data di lapangan, sejauh ini hotline (aduan tentang bansos Covid-19) di 08111022210 (Whatsapp) dan surel bansoscovid19@kemsos.go.id sudah cukup efektif untuk mengetahui masalah di lapangan terkait bansos yang disalurkan Kemensos.
Hartono kembali menegaskan, bansos Covid -19 terkait dengan penanganan warga yang terkena dampak Covid-19 sebagai jaring pengaman sosial sehingga masalahnya tidak lagi hanya terkait data kemiskinan, tetapi data orang-orang yang terkena dampak Covid-19.