logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanGuru Belum Merdeka
Iklan

Guru Belum Merdeka

Persoalan kesejahteraan rendah hingga pola pikir konservatif masih menjadi persoalan di kalangan guru. Persoalan tersebut membuat guru tidak merdeka selama mengajar.

Oleh
Mediana
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/w-_ifjcb0t5f9wid-19RfZNbQps=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F01%2F20190111_PGSI-KETEMU-PRESIDEN_B_web_1547199002.jpg
KOMPAS/WAWAN H PRABOWO

Persatuan Guru Seluruh Indonesia berkunjung ke Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta untuk bersilaturahmi bersama Presiden Joko Widodo, Jumat (11/1/2019).

JAKARTA, KOMPAS — Upaya meningkatkan mutu guru secara nasional masih diwarnai persoalan mulai dari kesejahteraan hingga pola pikir. Jika tidak segera diselesaikan, persoalan ini bisa merembet sampai ke tidak tercapainya target merdeka belajar.

Demikian benang merah yang mengemuka dalam diskusi daring ”Persoalan Guru dalam Merdeka Belajar”, Rabu (15/4/2020), di Jakarta. Diskusi ini diselenggarakan Forum Diskusi Pedagogik Ikatan Alumni Universitas Negeri Jakarta.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000