Virus Korona Mengincar, Ujian Nasional Tetap Digelar Normal
Pelaksanaan Ujian Nasional untuk siswa Sekolah Menengah Kejuruan tetap digelar 16-19 Maret 2020. Untuk mencegah penyakit Covid-19, sekolah wajib mengikuti protokol kesehatan.
Oleh
Mediana
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS -Selain wajib mengikuti protokol kesehatan, pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP) bagi siswa SMK juga akan dilaksanakan sesuai Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pencegahan Penyakit Covid-19 pada Satuan Pendidikan. Abdul Mu’ti, Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) periode 2019 - 2023, menyampaikan hal tersebut, Selasa (10/3/2020), di Jakarta.
Surat edaran Mendikbud tentang Pencegahan Penyakit Covid-19 pada Satuan Pendidikan dikeluarkan tanggal 9 Maret 2020. Surat edaran berisi 18 poin instruksi, salah satunya mengoptimalkan peran Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) atau unit layanan kesehatan di perguruan tinggi dengan cara berkoordinasi dengan fasilitas pelayanan kesehatan setempat. Contoh instruksi lainnya adalah memberikan izin kepada warga satuan pendidikan yang sakit untuk tidak hadir dan tidak memberlakukan sanksi bagi mereka.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMK Negeri 1 Yogyakarta, Rakhmayanti mengungkapkan, hingga kemarin, baik guru, karyawan, maupun siswa SMK N 1 Yogyakarta berada dalam kondisi sehat. "Kalaupun ada warga sekolah yang sakit, gejalanya tidak mengarah ke Covid-19. Semoga tidak ada yang terjangkit penyakit Covid-19," tutur dia.
Surat Edaran tersebut mendorong semua guru mata pelajaran untuk mengingatkan kepada siswa agar membiasakan hidup sehat.
Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 440/01837 tentang Peningkatan Kewaspadaan terhadap Risiko Penularan Infeksi Covid-19. Surat edaran ini dikeluarkan tanggal 6 Maret 2020.
Surat Edaran tersebut mendorong semua guru mata pelajaran untuk mengingatkan kepada siswa agar membiasakan hidup sehat. Di sekolah juga disediakan sabun pencuci tangan antiseptik untuk cuci tangan supaya terbebas dari virus korona (corona) baru.
Untuk menggelar UNBK, SMK N 1 Yogyakarta telah menyiapkan seluruh komputer dengan tiga unit server. Di setiap ruangan disiapkan 35 unit komputer untuk 32 siswa dengan 3 unit komputer cadangan. Sekolah juga telah menyiapkan genset.
Informasi tidak sampai
Sementara itu, menurut Tenaga Hubungan Masyarakat SMK Negeri 1 Bangil, Pasuruan, Jawa Timur, Abdul Kholiq, sampai sekarang SMKN 1 Bangil justru belum mendapatkan sosialisasi ataupun informasi terkait protokol kesehatan ataupun Surat Edaran Mendikbud tentang Pencegahan Penyakit Covid-19 pada Satuan Pendidikan.
"Ada beberapa sekolah lain yang juga belum mengetahui adanya protokol kesehatan atau surat edaran itu. Di tempat kami belum ada juga yang melakukan persiapan khusus menyikapi merebaknya penyakit Covid-19 sehubungan dengan pelaksanaan UNBK," kata Abdul yang juga menjabat sebagai Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran Multimedia Kabupaten Pasuruan.
Siap gelar ujian
Dari total 13.679 SMK di seluruh Indonesia per 9 Maret 2020, sebanyak 13.603 SMK (99,44 persen) siap melaksanakan UNBK. Sementara itu, sisanya sebanyak 76 SMK (0,56 persen) akan melaksanakan UNKP.
Total siswa SMK peserta UN mencapai 1.547.208 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.545.279 orang (99,88 persen) adalah peserta UNBK dan 1.929 orang lainnya (0,12 persen) peserta UNKP.
"Sebagian satuan pendidikan tidak melaksanakan UNBK karena tidak tersedia sarana dan prasarananya. Bagi siswa yang tidak ikut ujian sesuai jadwal utama, mereka dapat menyusul sesuai jadwal yang telah ditentukan," tambah Abdul.
Menurut Abdul, untuk mempersiapkan UNBK dan UNKP, BSNP sudah menggelar rapat gabungan bersama jajaran Kemdikbud, mulai dari Balitbang dan Perbukuan; Ditjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah; Kepolisian, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero); dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. Rapat gabungan itu bertujuan untuk memudahkan koordinasi persiapan UNBK ataupun UNKP.
Direktur Pembinaan SMK Kemdikbud, Bahrun, menyampaikan, setiap tahun jumlah siswa SMK peserta UN naik. Kenaikan berkisar antara 100.000- 150.000 orang per tahun. Jumlah siswa SMK peserta UN terus meningkat karena setiap tahun ajaran baru, peminat masuk SMK terus bertambah. Ujian praktik keahlian akan dilaksanakan setelah masa UNBK atau UNKP selesai.