Dunia Usaha Dukung Lomba Kompetensi Siswa di Mataram
Oleh
Ester Lince Napitupulu
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Beragam perusahaan hadir di ajang Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 2018 yang digelar di Mataram, Nusa Tenggara Barat. Salah satu dukungan dari dunia usaha datang dari L’Oréal Professionnel untuk bidang lomba kecantikan rambut.
Sebagai brand yang mengusung tiga pilar utama, yaitu inovasi, inspirasi, dan edukasi, L’Oréal berkomitmen tidak hanya untuk mengembangkan potensi para penata rambut yang sudah bekerja di salon. L’Oréal juga mendukung calon-calon penata rambut masa depan, yaitu siswa SMK yang mengambil jurusan kecantikan rambut.
”Dukungan kami terhadap LKS tahun ini menjadi satu bentuk komitmen kami untuk mendukung pemerintah dalam menjalankan gebrakan revitalisasi SMK. Tujuannya agar dapat mencetak penata rambut dan pengusaha salon masa depan yang berkualifikasi, sukses, dan berkarakter,” kata Michael Justisoesetya, General Manager Professional Products Division L’Oréal Indonesia, di Jakarta, Rabu (9/5/2018).
L’Oréal Professionnel memberikan dukungan pelaksanaan LKS SMK bidang Ladies & Men’s Hairdressing yang dilangsungkan pada 8-11 Mei di Lombok City Center, Mataram. Dukungan terhadap LKS merupakan bentuk realisasi dari program Hairducation yang telah dijalankan oleh L’Oréal Professionnel sejak tahun 2017 yang bertujuan untuk mendukung revitalisasi SMK, khususnya pada bidang kecantikan rambut.
Di ajang LKS, kompetisi tata rambut meminta para peserta untuk menampilkan kreasi dari berbagai kategori gaya rambut pria dan wanita yang telah ditentukan oleh para juri, yang salah satunya merupakan pakar dari L’Oréal Professionnel. Pada saat proses pengerjaan, setiap peserta akan dibekali oleh berbagai rangkaian produk L’Oréal Professionnel, mulai dari produk pewarnaan, pelurusan, pengeritingan, dan penataan rambut.
Michael menjelaskan, bagi pemenang LKS Kecantikan Rambut 2018, L’Oréal Professionnel juga akan memberikan hadiah berupa beasiswa Color Certification Program, yakni program sertifikasi penata rambut dalam bidang pewarnaan rambut; serta kesempatan magang di L’Oréal Academy selama tiga bulan.
L’Oréal Professionnel juga menyelenggarakan kelas inspirasi untuk ke-18 peserta lomba dengan menghadirkan Feny Aprilia, penata rambut asal Semarang yang merupakan pemenang kedua L’Oréal Color Trophy Internasional pada tahun 2016.
Pada kelas inspirasi ini, Feny berbagi pengalamannya selama menjadi penata rambut serta memberikan inspirasi gaya penataan rambut terkini di depan seluruh peserta lomba.
”Saya sangat bangga dapat berpartisipasi memberikan inspirasi bagi para peserta lomba. Sebagai penata rambut yang juga lulusan SMK, saya memiliki kewajiban untuk berbagi pengalaman, pengetahuan, dan keterampilan saya kepada adik-adik saya. Profesi penata rambut adalah profesi yang indah dan banyak yang tidak sadar akan itu,” tutur Feny yang saat ini bekerja sebagai penata rambut di Salon Lie Kuang Co & Creative Semarang.
Program Hairducation yang dijalankan oleh L’Oréal Professionnel merupakan program kolaborasi bersama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta SMK. Tujuannya tidak hanya untuk mendukung revitalisasi SMK, tetapi juga untuk mencetak penata rambut yang siap untuk bekerja di industri tata rambut.
Program ini direalisasikan melalui penyelarasan kurikulum serta pengembangan kompetensi guru dan siswa agar selaras dengan kebutuhan industri tata rambut saat ini. Tidak hanya dalam bentuk edukasi langsung, tetapi juga dalam bentuk on the job training di salon-salon terkemuka L’Oréal Professionnel.
”Program Hairducation merupakan sebuah investasi jangka panjang bagi industri tata rambut. Penata rambut merupakan sebuah profesi yang tidak tergantikan dan selamanya akan terus ada. Maka itu, program ini kami dedikasikan untuk mencetak penata rambut, pengusaha salon bahkan pendidik di bidang kecantikan rambut yang memiliki kompetensi yang selaras dengan kebutuhan industri. Kami percaya bahwa kurikulum yang selaras, kompetensi guru dan siswa yang juga selaras akan kebutuhan industri dapat mewujudkan hal tersebut,” ujar Michael.