Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri merekam video blog bersama peserta dan instruktur pemagangan pabrik PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) di Karawang International Industrial City (KIIC), Kecamatan Teluk Jambe, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Kamis (29/3). Presiden Joko Widodo menjadikan tahun 2018 sebagai momentum menyiapkan sistem pembangunan modal manusia yang kompeten dan produktif melalui pelatihan vokasi.
KARAWANG, KOMPAS โ Pemerintah terus mendorong agar lebih banyak dunia industri yang terlibat dalam penyelenggaraan pelatihan vokasi untuk meningkatkan etos kerja dan kompetensi lulusan sekolah menengah atas dan kejuruan. Hal ini sangat dibutuhkan dalam upaya menyiapkan model pelatihan dan pendidikan vokasi yang tepat untuk menjamin Indonesia mendapatkan bonus demografi berdaya saing tinggi tahun 2030.
Presiden Joko Widodo telah menetapkan tahun 2018 sebagai momentum untuk menyiapkan sistem pembangunan modal manusia yang kompeten dan produktif. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bersama Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi, Kementerian Ketenagakerjaan, serta Kementerian Perindustrian terus mengembangkan sistem pelatihan dan pendidikan vokasi yang cocok diterapkan di Indonesia.
Berkait perintah Presiden Jokowi tersebut, Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri memimpin Rapat Koordinasi Komite Pelatihan Vokasi Nasional yang dihadiri para pemangku kepentingan dari Kabupaten Karawang dan Kabupaten Bekasi di Kawasan Internasional Industrial City, Kecamatan Teluk Jambe, Karawang, Jawa Barat, Kamis (29/3). Rapat dihadiri oleh Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Ketenagakerjaan dan Hubungan Industrial yang juga Ketua Komite Pelatihan Vokasi Nasional (KPVN) Anton J Supit, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Harijanto, Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi Uju Juhaeri, dan para pemangku kepentingan lainnya.
โKita harus terus mendorong pengembangan vokasi dengan pemagangan sebagai awal. Jadi kita harus buat model yang bagus dalam proses pengembangan vokasi ke depan,โ kata Hanif.
Dalam rapat, para pemangku kepentingan melaporkan sejumlah hambatan yang dihadapi dalam mengembangkan model pelatihan dan pendidikan vokasi yang cocok dengan mengacu pendidikan vokasi sistem ganda di Jerman. Wakil Ketua Komite Pelatihan Vokasi Daerah Kabupaten Bekasi Darwoto menjelaskan, rendahnya etos kerja pemagang dan regulasi pembatasan jam kerja bagi pemagang membuat praktik pemagangan sesuai kondisi kerja sebenarnya sulit dilaksanakan.
Hanif mengatakan, regulasi yang menghambat vokasi harus segera dihapus. Dia meminta para pemangku kepentingan vokasi menyisir regulasi yang menghambat untuk segera diganti dengan yang lebih fleksibel dan menunjang pengembangan praktik belajar dan berlatih kerja tersebut.
Seusai rakor, Hanif dan para peserta kemudian meninjau fasilitas pemagangan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) di Kawasan International Industrial City (KIIC), Kecamatan Teluk Jambe, Karawang. Mereka didampingi Direktur Produksi TMMIN Nandi Julyanto dan Direktur Sumber Daya Manusia TMMIN Bob Azam.
KOMPAS/HAMZIRWAN
Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri (kedua kanan) didampingi Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kemnaker Bambang Satrio Lelono (ketiga kanan), Direktur Sumber Daya Manusia PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam (kanan), dan Direktur Produksi PT TMMIN Nandi Julyanto menyimak penjelasan tentang praktik pemagangan di pabrik TMMIN, Karawang International Industrial City (KIIC), Kecamatan Teluk Jambe, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Kamis (29/3). Presiden Joko Widodo menjadikan tahun 2018 sebagai momentum menyiapkan sistem pembangunan modal manusia yang kompeten dan produktif melalui pelatihan vokasi.
TMMIN memiliki Toyota Institute Indonesia untuk mengelola pemagangan. Toyota Institute Indonesia memiliki 6 program pemagangan secara intensif selama 6 bulan yang kini tengah diikuti 165 pemagang.
Kabupaten Bekasi dan Karawang menjadi fokus pengembangan model pelatihan dan pendidikan vokasi karena merupakan daerah dengan industri berat terbanyak di Indonesia. Kabupaten Bekasi memiliki sedikitnya 4.000 industri yang tersebar di 7 kawasan industri dan Karawang memiliki 1.752 industri di 7 kawasan industri.
Komitmen
Bupati Bekasi Neneng Hassanah Yasin dan Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana juga menunjukkan komitmen yang kuat dalam mengembangkan model pelatihan dan pendidikan vokasi yang cocok dengan kebutuhan dunia industri. Saat ini, sudah ada 25 perusahaan di Bekasi dan 15 perusahaan di Karawang yang menjalankan pemagangan anak muda.
Pelatihan dan pendidikan vokasi menjadi salah satu solusi untuk menyiapkan peserta pendidikan formal sebagai calon pencari kerja agar siap menghadapi tuntutan pasar kerja. Pemagangan secara langsung di dunia industri akan memberi kesempatan bagi generasi muda untuk berlatih meningkatkan etos dan kompetensi kerja dalam suasana kerja di perusahaan-perusahaan.
Disrupsi teknologi yang sedang berjalan bakal mengubah lanskap politik dan ekonomi. Generasi muda harus mampu mengantisipasi perubahan pasar kerja dalam revoluasi 4.0 agar mereka tidak tergilas perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Anton mengatakan, menyiapkan model pelatihan dan pendidikan vokasi yang tepat sangat penting agar lulusan pemagangan bisa langsung terserap pasar kerja. โPenerimaan peserta magang dalam jumlah banyak tanpa persiapan yang matang justru bisa membuat nama vokasi kurang baik sehingga model menjadi sangat penting,โ ujar Anton.