JAKARTA, KOMPAS — Kolaborasi monolog, musik, vokal grup, dan tari teatrikal dipentaskan dengan judul “Amungme: Kisah Manusia Utama” di Jakarta, Sabtu (2/9). Pertunjukan tersebut menghadirkan Mia Ismi Halidah sebagai konseptor, monolog, dan pengatur vokal, Kiel Dharmawel sebagai koreografer, serta vokal grup Svara Kirana.
Pementasan ini menceritakan kisah salah satu suku tertua di Papua, yaitu Suku Amungme. Mereka menghadirkan nilai filosofis Suku Amungme yang menghargai alam semesta.
“Kebetulan tema pementasan di Galeri Indonesia Kaya bulan ini mengangkat budaya Indonesia Timur. Kami memilih Suku Amungme sebagai sumber inspirasi karena suku ini jarang orang tahu, dan kekayaan mitologi yang ada pada suku ini,” kata Mia.
Mia berharap, melalui pementasan ini, masyarakat semakin mau menghargai suku-suku yang ada di pedalaman, khususnya Suku Amungme. “Suku Amungme telah mengajarkan kita tentang pentingnya makna kesetaraan manusia dan alam semesta,” tutur Mia.
Keunikan dari pertunjukan ini adalah aplikasi vokal grup Svara Kirana yang menceritakan kehidupan Suku Amungme melalui paduan suara dan gerakan teatrikal. Selain itu, selama sekitar satu jam, penonton dapat menyaksikan juga harmonisasi perpaduan antara drama monolog, animasi visual efek, dan alunan musik pop.
Kiel menjelaskan, pementasan ini sebagai bentuk penggalangan dana dalam upaya Svara Kirana mewakili Indonesia mengikuti festival vokal grup di Barcelona, Spanyol pada 25-26 Oktober 2017. (DD08)