logo Kompas.id
DeskWarga Rumah Liar Batam, Korban...
Iklan

Warga Rumah Liar Batam, Korban Bisnis Air di Tengah Krisis Iklim

Belasan ribu keluarga miskin di Batam harus membayar air bersih 12 kali lebih mahal dari ketentuan. Di tengah krisis iklim yang menjadikan cadangan air di waduk terus menurun, mereka semakin rentan dikorbankan.

Oleh
PANDU WIYOGA
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/hb6YAyqJoPlDxKM2REtoncVtqfg=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F12%2FDSC05918_1640094874.jpg
KOMPAS/PANDU WIYOGA

Sesilia Sugo (54), warga Kampung Tangki Seribu, Kecamatan Batu Ampar, Batam, Kepulauan Riau, Senin (13/12/2021).

Seperti biasa, Senin (13/12/2021) siang, air tak mengalir di rumah Sesilia Sugo (54). Tumpukan piring dan gelas kotor memenuhi dapur rumahnya. Di toilet, air kotor sisa mencuci tempo hari ditampung dalam beberapa ember untuk keperluan darurat buang air.

”Di sini air mengalir kalau malam saja. Kalau siang, ya, begini, tak ada air,” kata Sesilia.

Editor:
Aufrida Wismi
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000